Elon Musk Picu Cekcok dengan Pemimpin Eropa

  • Bagikan
Elon Musk.

BACAPESAN – Para pemimpin Eropa mengungkapkan kekesalan mereka terhadap miliarder teknologi Elon Musk, yang ikut campur dalan perpolitikan Eropa.

Sekutu utama Presiden AS terpilih Donald Trump itu telah mengkritik Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Menteri Perlindungan Anak Jess Phillips soal kegagalan mereka dalam dalam menindak pelaku dalam kasus pelecehan seksual dalam sejarah Inggris Raya.

Musk meramaikannya di postingan akun X nya dalam beberapa hari terakhir. Musk, yang telah beberapa kali memposting tentang politik Inggris sejak Partai Buruh terpilih pada Juli lalu, baru-baru ini menggambarkan menteri perlindungan anak Inggris sebagai “pelindung genosida pemerkosaan” dan “penyihir jahat”.

Musk juga memposting puluhan kali tentang skandal historis di utara Inggris. Starmer mengecam aksi Musk. Menurutnya Musk menyebarkan kebohongan dan informasi yang salah.

“Kita sudah melihat skenario ini berkali-kali, menghasut intimidasi dan ancaman kekerasan, berharap media akan memperbesarnya,” katanya.

Pada awalnya, Senin lalu, Musk, yang telah dipilih oleh Trump untuk memimpin bersama departemen efisiensi pemerintahan AS, menyarankan bahwa AS harus “membebaskan rakyat Inggris” dengan menggulingkan pemerintah.

Sir Ed Davey, pemimpin Partai Demokrat Liberal, sebuah partai oposisi kecil, mengatakan retorika tersebut adalah bukti bahwa Inggris tidak bisa mengandalkan pemerintahan Trump nanti.

“Orang-orang sudah muak dengan Elon Musk yang ikut campur dalam demokrasi negara kita ketika jelas-jelas dia tidak tahu apa-apa tentang Britania,” tambahnya.

Sementara, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyatakan kekhawatiran atas intervensi Musk tersebut dalam politik Eropa. Apalagi Musk, menyatakan mendukung sayap kanan Alternative für Deutschland (AfD) Jerman. Pengusaha AS kelahiran Afrika Selatan yang kini berusia 53 tahun, dianggap telah melakukan intervensi langsung dalam kampanye politik di Jerman. Menjelang pemilu 23 Februari 2024. (RM)

  • Bagikan

Exit mobile version