Zulhas: Program MBG Akan Terus Dievaluasi

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabrowo Subianto tengah menjadi sorotan. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, atau yang akrab disapa Zulhas, menegaskan bahwa program tersebut masih dalam tahap awal pelaksanaan dan membutuhkan waktu serta evaluasi bertahap.

Zulhas menjelaskan, pelaksanaan program ini sudah melalui persiapan hampir satu tahun sebelum diluncurkan. Meski baru berjalan sejak 7 Januari, sejumlah kritik bermunculan, terutama terkait distribusi yang dinilai belum merata. Menanggapi hal ini, Zulhas meminta masyarakat untuk bersabar.

“Kasihlah kesempatan sebulan, dua bulan, sampai Juni lah ya. Baru satu hari dibilang tidak berhasil, jangan begitu. Program seperti ini tidak bisa langsung sempurna. Perlu waktu untuk evaluasi dan perbaikan terus-menerus,” katanya di Surabaya, Rabu 8 Januari 2025.

Program MBG memiliki anggaran awal sebesar Rp 71 triliun, yang menurut Zulhas belum cukup untuk menjangkau seluruh daerah. Namun, pemerintah berkomitmen untuk memperluas cakupan program ini secara bertahap.

“Anggarannya baru Rp 71 triliun, jadi belum bisa semua daerah. Tapi nanti, Juni, kita kumpulkan lagi anggaran. Kepala Badan Gizi sedang menghitung. Jika Juli atau Juni ada tambahan Rp 40 triliun, maka semua orang bisa menikmati makan gratis,” paparnya.

Zulhas juga menyoroti kebutuhan anggaran yang jauh lebih besar untuk merealisasikan cakupan penuh. Jika program ini ingin berjalan sepenuhnya mulai Januari tahun depan, maka diperlukan dana sebesar Rp 420 triliun.

Dalam pelaksanaannya, Zulhas menekankan pentingnya mendukung produksi pangan dalam negeri. Program MBG membutuhkan berbagai bahan seperti telur, ikan, dan beras. Pemerintah berusaha keras memastikan produksi cukup untuk mendukung program ini tanpa bergantung pada impor.

“Kita ini mati-matian agar semua berjalan dengan baik. Kalau berasnya tidak ada, masa kita impor lagi? Maka semua pihak harus mendukung agar program ini sukses,” ujarnya.

Menanggapi sejumlah pihak yang menilai program MBG tidak berjalan baik, Zulhas membela dengan menyampaikan fakta-fakta yang ada. Dia menegaskan bahwa pelaksanaan program semacam ini tidak bisa langsung sempurna dalam hitungan hari.

“Program ini baru berjalan sehari, jangan langsung dianggap gagal. Kita butuh waktu untuk evaluasi dan perbaikan. Ini program besar yang membutuhkan komitmen bersama,” jelasnya.

Selain itu, Zulhas menekankan bahwa anggaran yang terbatas saat ini menjadi tantangan utama. Namun, pemerintah sedang berupaya keras menggalang tambahan dana agar cakupan program semakin luas di masa mendatang.

“Kami butuh waktu untuk mengoptimalkan program ini. Jangan sampai kita hanya mengkritik tanpa memberikan solusi atau mendukung langkah pemerintah,” tambah Zulhas.

Zulhas optimis bahwa Program Makan Bergizi Gratis akan semakin baik seiring waktu. Pemerintah terus mengevaluasi pelaksanaan program dan mengupayakan perbaikan pada distribusi maupun produksi pangan.

“Kami berkomitmen penuh agar program ini berjalan dengan baik. Tapi, kami juga berharap masyarakat dapat memberikan waktu dan dukungan,” tuturnya.

  • Bagikan

Exit mobile version