JAKARTA, BACAPESAN– Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifah Choiri Fauzi ingin meningkatkan taraf hidup perempuan, khusunya di pedesaan dalam hal kemandirian ekonomi. Salah satu upaya yang dilakukan yakni bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
“Jadi, penguatan perempuan dalam hal ekonomi, maka kami akan berkolaborasi, bersinergi dengan PNM. Jadi, ini salah satu solusi untuk memperkuat perempuan-perempuan di tingkat desa,” kata Arifah usai mengunjungi kantor PNM di Jakarta, Jumat 10 Januari 2025.
Dalam lawatan selama kurang lebih tiga jam tersebut, Arifah mengatakan bakal melakukan pemetaan terlebih dahulu untuk menyinergikan program yang ada di kementeriannya dengan PNM. Pemetaan yang dimaksud misalnya terkait bidang usaha yang disukai oleh para perempuan seperti kecantikan, menjahit, dan lainnya.
“Jadi, kita akan pemetaan dulu di sebuah desa, kemudian kemungkinan dari PNM bisa bantu di sektor apanya, kemudian kita akan melanjutkan kolaborasi,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT PNM Arief Mulyadi mengungkapkan, saat ini jumlah nasabah perempuan dalam proram Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) tercatat sebanyak 15,8 juta orang, yang terbagi dalam 898 ribu kelompok.
Kemudian, PNM juga memiliki 22 kampung madani yang mirip dengan program rumah bersama Indonesia (RBI) milik Menteri PPPA, serta memikiki 132 ruang pintar PNM, yang selama ini diiadikan tempat belajar anak.
“Nanti tindak lanjutnya yang real kegiatan di lapangan, Kementerian PPPA punya rumah bersama Indonesia. Mungkin kami akan isi di situ dengan kegiatan pembinaan ekonomi produktif,” ujarnya.
Dengan adanya kerjasama dengan Kementerian PPPA, Arief berharap ada nilai tambah yang bisa diberikan oleh PNM kepada para nasabah, khususnya kaum perempuan.
“Buat kami menambah jaminan para nasabah kami semakin percaya diri, semakin pandai dan semakin loyal kepada kami, sehingga usaha mereka juga ada jaminan keberlangsungan usaha mereka,” pungkasnya.
(JP)