Biaya Haji 2025 Turun, Presiden Harap Kualitas Pelayanan Lebih Baik

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Usai penentuan besaran biaya haji 2025, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar kini bertolak ke Arab Saudi untuk finalisasi kerja sama penyelenggaraan haji. Dalam perjalanannya, Nasaruddin membawa misi khusus dari Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Menag, Presiden Prabowo menginginkan persiapan haji tahun ini dilakukan dengan optimal dan meningkat kualitasnya. Meski biaya perjalanan haji tahun ini turun dibanding tahun sebelumnya. “Harapan Presiden, Pak Prabowo Subianto, ke depan haji selain murah juga harus lebih baik. Ini tantangan bagi kami semua,” ujar Nasaruddin dalam keterangan resminya, Minggu 12 Januari 2025.

Selama berada di Arab Saudi, Menag dijadwalkan akan memenuhi beberapa undangan terkait persiapan haji. Salah satunya, bertemu dengan Menteri Urusan Haji Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah untuk melakukan finalisasi kerja sama penyelenggaraan haji 2025. Di sana, dia didampingi Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief. Turut serta pula Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf.

Nasaruddin menuturkan, selain Kemenag, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini akan dipersiapkan dan diawasi oleh banyak pihak. Mulai dari Badan Penyelenggaraan Haji (BP Haji), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta Kejaksaan. “Kami akan melaksanakan beberapa kegiatan selama di Saudi. Ada penandatanganan kerja sama terkait penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H/2025 M dan pameran,” jelasnya.

Imam Besar Masjid Istiqlal itu berharap doa dari masyarakat dan seluruh umat Islam di Indonesia atas persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Sehingga, haji tahun ini bisa lebih baik meskipun harganya sedikit agak turun. “Doakan kami, supaya bisa bekerja dengan baik dan tenang, efektif, efisien yang menjadi harapan kita semua,” paparnya.

Seperti diketahui, pemerintah dan DPR telah menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M dengan rata-rata sebesar Rp 89.410.258,79 dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp 16.000 dan 1 SAR sebesar Rp 4.266,67. Artinya, rerata BPIH tahun ini turun sebesar Rp 4.000.027,21 dibanding rerata BPIH 2024 yang mencapai Rp 93.410.286,00.

Penurunan BPIH ini pun turut berdampak pada turunnya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayar jemaah. Pada 2024, calon jemaah haji harus membayar Bipih rerata sebesar Rp 56.046.171,60. Sementara untuk perjalanan haji 2025, calon jemaah haji akan membayar Bipih sebesar Rp 55.431.750,78.

(JP)

  • Bagikan