Kemenekraf Ingin Game Lokal Indonesia Bersaing di Kancah Global

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/ Kabekraf) Teuku Riefky Harsya menerima audiensi dari PT Monster Entertainment Indonesia (Moonton) di Ruang Rapat, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin 13 Januari 2025. Pertemuan itu membahas pengembangan Esport Industry di Indonesia.

Menekraf Riefky menyambut baik rencana penyelenggaraan rangkaian M7 World Championship di Indonesia. Turnamen Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) harus disambut meriah oleh para penggemar MLBB di Indonesia.

“Tetapi, jangan dilupakan bahwa tugas pemerintah itu mendorong pengembangan game lokal. Ini bentuk kolaborasi menarik bila ada pendampingan dan penguatan ekosistem game lokal juga agar bisa bersaing ke tingkat global” kata Menekraf Riefky.

Wamenekraf/Wakabekraf Irene Umar menambahkan, permainan (game), khususnya kompetisi M7 World Championship harus dioptimalkan dengan pemilihan lokasi yang tepat dan support demands yang dapat digunakan atlet eSport.

“Bisa dihadirkan collectibles item dari produk ekraf yang sudah ada ke dalam game Mobile Legends. Ini jadi potensi besar agar masyarakat tertarik pakai produk lokal juga. Harus ada local touch biar bisa dimonitor dampak bagi pengrajin produk dan pengembang game lokal”, ujar Irene.

Sementara dari pihak Moonton, dalam audiensi itu menyatakan MLBB tidak hanya menjadi permainan, tetapi juga fenomena yang mencerminkan gaya hidup dan kultur digital di Indonesia, atau Asia Tenggara pada umumnya. Ada support community dan program CSR yang bakal dibawa.

“Kami juga ingin memperkenalkan M7 World Championship yang mana Indonesia bisa jadi tuan rumah pada bulan Januari 2026. Kami masih ada beberapa rekomendasi untuk venue penyelenggaraan acara ini dan berharap bisa dapat indoor stadium terbaik di Jakarta. Kolaborasi ini akan dongkrak ekosistem eSports sesuai local culture yang ada dan bantu ciptakan peluang bagi pegiat industri eSport di Indonesia,” kata Head of Business Development Moonton Martinus Manurung.

(JP)

  • Bagikan

Exit mobile version