Menko Perekonomian Optimis Indonesia Bisa Jaga Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di 2025

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku optimistis bahwa Indonesia masih bisa menjaga pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun 2025.

Menurutnya, kepercayaan ini sebagaimana telah dibuktikan dengan capaian pertumbuhan yang mampu dijaga sebesar 5 persen pada tahun 2024. Padahal di saat itu Indonesia sedang menghadapi sejumlah tantangan ekonomi global.

Mulai dari volatilitas harga komoditas, suku bunga tinggi di negara maju seperti Amerika Serikat, serta pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang masih di bawah ekspektasi.

“Kita juga menghadapi tantangan perubahan iklim yang kita saksikan di banyak belahan dunia. Dengan ini, prospek ekonomi global diperkirakan masih di bawah level COVID, sekitar 3,2 persen. Tapi Indonesia masih mampu menjaga pertumbuhan ekonomi,” kata Airlangga dalam sambutannya di acara Business Competitiveness Outlook 2025, Selasa 14 Januari 2025.

Ia menilai, jika dibandingkan dengan negara tetangga, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tercatat baik. Pasalnya Thailand hanya tumbuh sekitar 3 persen dan Korea Selatan yang tumbuh 1,5 persen.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini pun, percaya bahwa ekonomi 5 persen masih di jaga pada tahun ini seiring dengan PMI manufaktur atau Purchasing Managers Index (PMI) yang masih ekspansi. Hingga indeks konsumen dan indeks penjualan riil yang juga tumbuh positif.

“Kalau kita lihat dari indikasi PMI di bulan Desember, kita dalam pertumbuhan di mana ekspansi 51,2 persen. Selain itu, indeks konsumen serta indeks penjualan riil juga tumbuh positif,” jelas Airlangga.

Meski begitu, Airlangga meyakini bahwa akan ada tantangan pertumbuhan ekonomi dalam 5 tahun ke depan seiring dengan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan dapat mencapai 8 persen pada tahun 2028.

Namun, kata dia, dengan pencapaian selama ini, pemerintah yakin jika seluruh pemangku kepentingan bekerja sama untuk mewujudkan peluang tersebut. Terlebih Indonesia saat ini memiliki posisi yang cukup stabil.

“Jika melihat geopolitik, kawasan mana yang memberikan perdamaian dan stabilitas di luar ASEAN atau Indo Pasifik. Anda pasti tahu Eropa, mereka punya banyak masalah, masih punya banyak masalah dengan Ukraina. Dan tentu saja, di Timur Tengah, sejauh ini belum ada perdamaian. Dan dengan AS, saya pikir ketegangan di Kanada dan Meksiko akan meningkat,” beber Airlangga.

“Jadi menurut saya Indonesia menawarkan kawasan yang damai dalam 20 tahun terakhir, dan Indonesia menawarkan stabilitas politik dan merupakan salah satu negara demokrasi terbesar di kawasan,” pungkasnya.

(JP)

  • Bagikan