TAKALAR, BACAPESAN – Pj Bupati Takalar, Dr. Muhammad Hasbi menerima kunjungan dari pemangku adat Karaeng Galesong di Rumah Jabatan Bupati Takalar, Selasa (14/1).
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati menekankan pentingnya melestarikan budaya dan adat istiadat Galesong yang kaya akan seni dan tradisi, seperti gaukang dan tammu taung, yang telah dikenal luas hingga ke Jawa.
“Budaya Galesong memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang luar biasa. Bahkan, tradisi dan perilaku masyarakat Galesong telah dihormati di luar daerah karena menunjukkan semangat kepahlawanan yang patut dijaga dan diteruskan,” ungkap Hasbi.
Lebih lanjut, Hasbi menegaskan bahwa perkembangan budaya daerah harus berkelanjutan dan menginspirasi generasi muda untuk mengenal serta melestarikannya. “Festival budaya dan adat harus menjadi agenda tahunan di Takalar, bukan hanya bagi masyarakat Galesong, tetapi seluruh warga Takalar,” ujarnya.
Menurut Pj Bupati, Takalar memiliki empat lembaga adat besar yang meskipun berbeda, selalu bersatu dalam membangun semangat gotong royong.
“Saya berkomitmen untuk menjaga dan mempromosikan budaya daerah, termasuk mengangkat asal-usul coto Makassar yang berasal dari Takalar,” tambahnya.
Sebagai wujud kecintaannya terhadap budaya, Hasbi mendukung penuh upaya pelestarian warisan sejarah melalui pengelolaan situs budaya seperti Balla Lompo di Galesong dan program Balla Barakka yang digagas oleh tokoh budaya Prof. Dr. Aminuddin Salle, SH, MH. Ia juga mendukung produksi film drama 1 Coto 5 Ketupat, yang akan dirilis pada 18 Januari 2025.
“Film ini menjadi salah satu cara untuk melestarikan budaya dan sejarah kita. Mari kita dukung dengan menonton film tersebut di bioskop sebagai bagian dari upaya kita menjaga identitas budaya Takalar,” pungkasnya. (Tiro)
