Menhut: Pemerintah Akan Pulihkan 12,7 Juta Hektare Hutan dan Lahan 

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Pemerintah selain terus melakukan pembangunan infrastruktur fisik untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, juga menjaga kelestarian lingkungan, khususnya kawasan hutan.

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengikuti acara penanaman pohon di Kecamatan Alak, Kupang, NTT, Selasa (14/1). Dia mengatakan, penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon. Gerakan itu diresmikan Presiden kedua RI Soeharto pada 10 Januari 1993 silam.

“Ini terkait ketahanan air. Bayangkan bagaimana cita-cita besar untuk swadembada pangan dan energi tercapai kalau sumber air kita terganggu,” kata Raja Juli Antoni. Gangguan sumber air itu di antaranya pencemaran dan krisis air bersih.

Raja menyebut, kegiatan penanaman pohon mendukung Asta Cita kedua Presiden Prabowo. Yaitu, upaya mewujudkan swasembada pangan. Selain itu, penanaman pohon serentak juga menjadi bagian upaya pemerintah untuk rehabilitasi hutan dan lahan. Saat ini Pemerintah berupaya memulihkan 12,7 juta hektare hutan dan lahan yang terdegradasi.

Kegiatan penanaman dipusatkan di Kupang. Kegiatan itu dilakukan secara serentak di seratus titik di 37 provinsi. Dengan jumlah total bibit kurang lebih satu juta batang pohon. Sejumlah jenis tanaman yang ditanam mendukung ketahanan pangan, energi, dan air. Seperti pohon sukun, aren, nyamplung, dan buah-buahan Multipurpose Tree Species (MPTS) lainnya.

Raja mengatakan, dirinya meyakini kelestarian hutan, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat merupakan tiga pilar yang dapat dilakukan dan saling berkaitan. “Pembangunan tidak boleh berhenti, hutan tetap lestari, dan kesejahteraan masyarakat itu pasti,” tandasnya.

Baginya ketiga pilar tersebut tidak boleh dipotong-potong. Dia menegaskan tidak boleh hutannya rusak, demi ketahanan pangan. Atau mendirikan sekolah kemudian merusak hutan. “Atau sebaliknya menjaga hutan tapi tidak memiliki implikasi pada kesejahreraan masyarakat,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu Raja menegaskan hutan di Indonesia harus terus lestari. Di tengah program pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat tetap digulirkan.

Untuk diketahui penanaman pohon itu berpusat di Kupang. Kegiatan ini dilakukan secara serentak di seratus titik di 37 provinsi. Dengan jumlah total bibit kurang lebih satu juta batang pohon. Sejumlah jenis tanaman yang ditanam mendukung ketahanan pangan, energi, dan air. Seperti pohon sukun, aren, nyamplung, dan buah-buahan Multipurpose Tree Species (MPTS) lainnya.

(JP)

  • Bagikan