MAKASSAR, BACAPESAN –
Gencatan senjata di wilayah Gaza, Palestina diumumkan. Kelompok pejuang perlawanan Islam Hamas dan Israel sepakat untuk mengakhiri pertempuran.
Kesepakatan gencatan senjata ini diumumkan Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Syekh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani pada Rabu malam (15/1/2025) waktu setempat.
Menurutnya, gencatan senjata mulai dilaksanakan pada Minggu (19/1/2025) nanti.
“Kedua belah pihak yang bertikai di Jalur Gaza telah mencapai kesepakatan tentang pertukaran tahanan dan sandera, dan (kami) mengumumkan gencatan senjata,” kata PM Qatar Syekh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani dalam jumpa pers dikutip The Guardian, Kamis (16/1/2025).
Ia menegaskan, mereka berharap ini akan jadi akhir perang. “Harapannya, ini akan berujung pada gencatan senjata secara permanen antara kedua belah pihak tersebut,” ujarnya.
Gencatan senjata ini terwujud setelah negosiasi panjang. Ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang meminta gencatan senjata diperlukan sebelum dia dilantik pada tanggal 20 Januari 2025 diklaim punya andil besar. (AR)