JAKARTA, BACAPESAN– Kementerian Sosial (Kemensos) meresmikan lumbung sosial baru. Ini sebagai bagian dalam kesiapsiagaan serta penanggulangan bencana. Kali ini, lumbung sosial dibangun di Gudang Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu. Lumbung sosial di Indramayu ini menjadi lumbung sosial ke-731 di Indonesia.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjelaskan, lumbung sosial ini merupakan gudang logistik kebutuhan darurat masyarakat saat terjadi bencana. Saat ini, Kemensos memiliki lumbung sosial yang tersebar di 731 titik di Indonesia. Jika dirupiahkan, nominal isi lumbung itu mencapai Rp 42 miliar.
Adapun lumbung sosial di Provinsi Jawa Barat totalnya senilai Rp 8,8 miliar. Itu tersebar di 104 titik lokasi. Untuk di Kabupaten Indramayu terdapat lima titik lumbung sosial dengan nilai Rp 898 juta. Kelima titik tersebut meliputi di gudang Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur, Kecamatan Kandanghaur, Kecamatan Terisi, Kecamatan Jatibarang dan di Desa Jatimulya Kecamatan Terisi.
“Lumbung Sosial ini kami dirikan di tempat-tempat yang berpotensi bencana atau daerah rawan bencana,” tuturnya dalam keterangan resminya, Kamis 16 Januari 2025.
Logistik yang tersedia di lumbung sosial ini biasanya terdiri dari makanan siap saji hingga perlengkapan untuk pengungsian. Gus Ipul menekankan, lumbung sosial hanya dapat digunakan saat terjadi bencana. Penggunaannya pun tak bisa sembarangan. Harus melalui prosedur yang berlaku, yakni adanya penetapan daerah bencana oleh bupati.
“Jadi ketika ada bencana, bupati mendeklarasikan sebagai daerah rawan bencana, masa kedaruratan maka baru bisa keluar (logistik lumbung sosial, red),” jelasnya.
(JP)