Unair Surabaya Umumkan Penambahan Kuota Penerimaan Maba 2025

  • Bagikan

SURABAYA, BACAPESAN– Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengumumkan penambahan kuota penerimaan mahasiswa baru untuk tahun 2025.

Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair Achmad Solikin menjelaskan bahwa daya tampung keseluruhan tahun ini meningkat dibandingkan tahun 2024.

“Tahun lalu daya tampung Unair sekitar 8.800 mahasiswa. Tahun ini kami menambah 200 kuota sehingga total menjadi 9.000 mahasiswa,” ujar Solikin, Kamis 16 Januari 2025.

Penambahan ini salah satunya disebabkan oleh hadirnya Program Studi (Prodi) Kedokteran di Banyuwangi, yang menjadi program baru secara nasional.

Prodi Kedokteran Banyuwangi merupakan program baru yang dibuka Unair tahun ini dan langsung mendapatkan kuota sebanyak 50 mahasiswa. “Prodi Kedokteran Banyuwangi menambah daya tampung kami sebanyak 50–60 mahasiswa,” ujar Solikin di Surabaya.

Selain Prodi Kedokteran di Banyuwangi, beberapa prodi lain juga mendapat tambahan kuota sebanyak 10 mahasiswa.

Sistem penerimaan mahasiswa Unair tahun ini masih mengikuti kebijakan nasional yang berlaku, yaitu melalui tiga jalur utama: Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan jalur mandiri.

Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), Unair mengalokasikan daya tampung sesuai dengan ketentuan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Yakni 20 persen untuk SNBP, 30 persen untuk SNBT, dan 50 persen untuk jalur mandiri.

“Misalnya, Prodi Kedokteran yang memiliki daya tampung 300 mahasiswa, maka 60 mahasiswa diterima melalui SNBP, 90 mahasiswa melalui SNBT, dan 150 mahasiswa melalui jalur mandiri,” jelas Solikin.

Jalur mandiri di Unair menggunakan dua sistem, yaitu nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau ujian tulis yang diselenggarakan oleh Unair.

Solikin juga menyebutkan bahwa Prodi Kedokteran, Farmasi, Psikologi, Hukum, Manajemen, dan Ilmu Komunikasi tetap menjadi favorit calon mahasiswa baru.

Ia memberikan tips kepada calon mahasiswa untuk cermat memilih prodi. Dia menjelaskan, dalam SNBP, penting untuk menyesuaikan pilihan prodi dengan kemampuan akademik, dua mata pelajaran pendukung, dan peringkat di sekolah.

(JP)

  • Bagikan