SUMEDANG, BACAPESAN– Presiden RI Prabowo Subianto menyebutkan peresmian 37 proyek infrastruktur ketenagalistrikan di 18 provinsi dengan total kapasitas 3,2 gigawatt (GW) merupakan bagian dari kerja Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Presiden Prabowo menyampaikan hal tersebut saat peresmian proyek strategis nasional kelistrikan yang dipusatkan di PLTA Jatigede, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Senin (20/1).
“Tentunya, ini hasil karya seluruh bangsa Indonesia, hasil kerja keras putra-putra bangsa dari semua instansi, institusi, semua lembaga juga peran dari pada pemerintah yang dipimpin Presiden ke-7 Pak Joko Widodo,” kata Prabowo.
Presiden mengatakan bahwa proyek ketenagalistrikan yang diresmikannya itu merupakan bagian dari kerja keras pemerintahan Joko Widodo selama 10 tahun, sejalan dengan tujuan pemerintah yakni swasembada energi. Kepala Negara menilai peresmian tersebut menjadi kehormatan besar bagi dirinya.
Presiden mengaku bangga karena proyek kelistrikan yang tersebar di 18 provinsi dan di 37 titik tersebut mungkin menjadi peresmian proyek energi terbesar di dunia. Selain merasa beruntung, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa peresmian itu juga bertepatan dengan bulan ketiga dilantik sebagai Presiden ke-8 RI sejak 20 Oktober 2024.
“Persis bulan ketiga, hari ini saya dilantik tiga bulan yang lalu, 20 Oktober, sekarang 20 Januari, pada bulan ketiga ini saya dapat kehormatan meresmikan gugusan proyek sebesar ini. Yang menghasilkan energi 3,2 gigawatt lebih, kemudian jaringan, gardu-gardu. Ini saya kira cukup membanggakan,” kata Presiden.
Oleh karenanya, Presiden pun mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada semua unsur yang terlibat dan bekerja keras. Presiden juga optimistis dapat memberikan jaringan listrik di dusun-dusun yang belum menggunakan listrik dalam kurun waktu lima tahun pemerintahannya.
Presiden berharap Indonesia tidak perlu lagi melakukan importasi bahan bakar minyak, karena konsekuen dalam transformasi energi fosil ke energi terbarukan. PLTA Jatigede dengan kapasitas 2×55 megawatt (MW) yang memanfaatkan air dari Waduk Jatigede sudah diinisiasi sejak zaman Presiden Soekarno pada 1963 dan dilakukan peletakan batu pertama di era Presiden Jokowi pada 2015.
Sebanyak 37 proyek ketenagalistrikan berupa pembangkit, transmisi, dan gardu induk listrik di delapan belas provinsi yang diresmikan Presiden berada di Aceh, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kemudian, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan IKN.
(JP)