DONGGALA, BACAPESAN- Dalam mendukung misi Asta Cita untuk Swasembada Energi, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi mengikuti agenda Peresmian Pembangkit Listrik, Transmisi dan Gardu Induk serentak secara virtual di empat lokasi.
Yakni, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Banggai, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dan Kabupateb Donggala.
Kegiatan dipimpin Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dari Jati Gede, Sumedang pada Senin (20/01).
Ditengah gempuran krisis energi untuk mewujudkan Asta Cita, pemerintah meresmikan pembangkit dengan total kapasitas 3,2 GW yang 89% nya menggunakan energi bersih. Ini untuk memenuhi visi besar swasembada energi serta sebagai bentuk nyata Indonesia menuju transisi energi bersih dan ramah lingkungan.
Adapun di Sulawesi terdapat enam proyek infrastruktur ketenagalistrikan yang diresmikan yakni, PLTU Palu – 3 (2 x 50 MW), PLTU Sulut – 1 #1 (50 MW), Gardu Induk Kolaka (150 kV), Gardu Induk Luwuk (150 kV), SUTT 150 kV GI Kolaka – Antam Pomala, SUTT 150 kV PLTMG Luwuk – GI Luwuk.
Presiden RI Prabowo Subianto merasa senang dan bangga dapat meresmikan 37 proyek yang tersebar di 18 Provinsi.
“Sebuah kehormatan bagi saya untuk dapat meresmikan proyek-proyek besar di 18 Provinsi yang menghasilkan total kapasitas sebesar 3,2 Gigawatt (GW) energi. Serta rangkaian 11 proyek lanjutan pembangunan gardu induk dan jaringan sehingga dapat dikatakan bahwa peresmian ini termasuk salah satu yang terbesar di dunia. Kesuksesan pembangunan infrastruktur ini tentu tidak terlepas dari peran putra putri kebanggaan bangsa Indonesia,” jelasnya.
General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi menjelaskan bahwa pembangunan proyek-proyek ini adalah simbol untuk melangkah lebih jauh.
Ini memastikan bahwa setiap sudut nusantara mendapatkan energi bagi kehidupan sejalan dengan beroperasinya pembangkit, transmisi dan gardu induk khususnya di Sulawesi.
Di lingkup UIP Sulawesi, ada beberapa infrastruktur. Diantaranya, PLTU Sulut-1 di Sulut, yang diperuntukkan untuk mendukung keandalan sistem Sulbagut, PLTU Palu-3 di Sulteng.
Kemudian ada SUTT 150 kV PLTMG Luwuk – GI Luwuk dan GI Luwuk di Sulawesi Tengah.
Dimana urgensi pembangunan proyek ini adalah untuk keandalan Sub-Sistem Luwuk serta evakuasi daya PLTMG Luwuk.
Tak lupa beliau menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Sulawesi. (*)