PAREPARE, BACAPESAN.COM – PAM Tirta Karajae menerima kunjungan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Parepare untuk meninjau dampak erosi di Salo Karajae yang akan segera ditangani.
Assman Humas dan Protokoler PAM Tirta Karajae, Andi Fathuddin menjelaskan bahwa penanganan akan difokuskan pada pemasangan bronjong dan geobag yang akan dibantu oleh BBWS Jeneberang melalui Dinas PUPR Kota Parepare.
Dalam kunjungan tersebut, BBWS juga memberikan rekomendasi penting kepada PAM Tirta Karajae untuk segera mengaktifkan sumber air baku Embung Marilaleng.
Langkah ini dinilai strategis untuk menambah cadangan pasokan air baku yang akan didistribusikan kepada seluruh pelanggan.
“Pengaktifan Embung Marilaleng akan menjadi solusi untuk meningkatkan ketersediaan air bagi masyarakat Parepare,” ujar Andi Fathuddin. (*)