JAKARTA, BACAPESAN– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan akan mendukung penuh penanggulangan bencana longsor dan banjir bandang di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng). Mereka memerintahkan agar pemerintah daerah (pemda) setempat segera membuka akses jalan yang tertutup material longsor.
Musibah yang terjadi pada Senin petang (20/1) tidak hanya memakan banyak korban, melainkan juga turut menyebabkan dua jembatan rusak dan akses jalan ke lokasi terdampak bencana tertutup. Padahal itu merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan Kecamatan Petungkriyono ke Kota Pekalongan dan sebaliknya. Kondisi itu membuat mobilitas dan aktivitas masyarakat terganggu.
“Jangan sampai masyarakat yang terdampak ini terganggu,” terang Letjen Suharyanto pada Kamis (23/1).
Perwira tinggi bintang tiga TNI AD itu mengakui bahwa membuka akses jalan yang tertutup material longsor bukan perkara mudah. Baik teknis maupun pembiayaan. Karena itu, BNPB siap mendukung kebutuhan tersebut.
Tentu sesuai dengan aturan, ketentuan, dan regulasi yang berlaku. Yang terpenting bagi mereka adalah penanggulangan bencana berjalan baik.
“Intinya kami siap mendukung, namun saya mengingatkan kepada pemda bahwa segala hal yang dikeluarkan nanti pastinya ada regulasi yang harus dipertanggungjawabkan,” kata Suharyanto.
Lebih lanjut, Suharyanto meminta pemda setempat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat terdampak. Khususnya keluarga korban meninggal dunia dan korban luka-luka.
Khusus untuk keluarga korban meninggal dunia, dia menyatakan bahwa mereka harus mendapatkan santunan. Sementara korban luka-luka harus mendapat perawatan terbaik, termasuk pemenuhan kebutuhan dasarnya.
(JP)
