TASIKMALAYA, BACAPESAN– Bencana hidrometeorologi basah masih terjadi di beberapa daerah Indonesia. Contohnya bencana longsor yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dan Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar). Bencana di dua daerah tersebut mengakibatkan lima orang meninggal dunia.
Korban meninggal itu tertimbun material longsor yang tersebar empat orang di Mamuju dan satu di Tasikmalaya.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menjelaskan, longsor terjadi pada pada Minggu (26/1). ”Memakan korban jiwa empat meninggal dunia dan empat (orang) luka-luka,” terang Abdul Muhari pada Rabu 29 Januari 2025.
Berdasar laporan yang diterima oleh BNPB, longsor terjadi setelah hujan terjadi di Mamuju dan sekitarnya. Longsor terjadi di wilayah Dusun Tamansari, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju.
Tim SAR Gabungan sempat memberhentikan operasi pencarian karena cuaca dan medan tidak memungkinkan. Mereka khawatir terjadi longsor susulan. ”Setelah cuaca kondusif, operasi kembali dilanjutkan hingga upaya pembukaan akses jalan yang sempat terdampak longsor,” kata Abdul Muhari.
Di Tasikmalaya, longsor juga terjadi pada Minggu (26/1). Lokasi longsor berada di Dusun Kudadepa, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya. ”Dilaporkan longsor menelan korban satu orang meninggal dunia atas nama Nana warga Kampung Ciengang,” ungkap Abdul Muhari. Tidak hanya itu, longsor tersebut merusak satu rumah.
Abdul Muhari memastikan BPBD setempat bersama Tim SAR Gabungan sudah turun ke lokasi longsor untuk melakukan penanganan darurat dan distribusi bantuan logistik yang diperlukan. ”Koordinasi pemerintah daerah antar lintas organisasi juga terus dibangun guna percepatan penanganan darurat di lapangan,” terang dia. (JP)