MAKASSAR, BACAPESAN – Sumarno resmi meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi doktor di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Jumat (31/1).
Disertasinya berjudul “Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Kemandirian di SD IT Insan Kamil Kabupaten Halmahera Selatan”.
Sumarno meneliti efektivitas penerapan MBS dalam membangun kemandirian sekolah.
Penelitian ini, kata Sumarno, bertujuan menganalisis bagaimana perencanaan dan implementasi MBS di SD IT Insan Kamil serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
Sumarno mengungkapkan bahwa penerapan MBS di SD IT Insan Kamil telah berjalan efektif dan efisien.
Hal ini ditunjukkan melalui berbagai aspek, seperti manajemen pengembangan kurikulum, pembelajaran peserta didik, sarana dan prasarana, budaya sekolah, serta sistem pembiayaan.
” Semua faktor ini berkontribusi dalam membangun kemandirian sekolah,” ujar Sumarno.
Ia juga menemukan beberapa faktor pendukung utama, di antaranya peningkatan kinerja sekolah, partisipasi masyarakat, transparansi, akuntabilitas, keberlanjutan, fleksibilitas, dan pencapaian prestasi akademik serta non-akademik.
Selain itu, kerja sama tim antara tenaga pendidik di sekolah turut memperkuat implementasi MBS.
Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi hambatan dalam penerapan MBS, salah satunya adalah kebijakan pendidikan gratis yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan.
Kebijakan ini dinilai telah mengakar di masyarakat sehingga mempengaruhi pola pengelolaan pendidikan berbasis kemandirian.
Sumarno menegaskan bahwa evaluasi terhadap tujuh komponen utama dalam MBS kemandirian, partisipasi masyarakat, transparansi, akuntabilitas, keberlanjutan, fleksibilitas, serta prestasi akademik dan non-akademik telah berjalan dengan baik.
Hasil penelitian ini, Sumarno menegaskan bahwa penerapan Manajemen Berbasis Sekolah dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Oleh karena itu, Sumarno merekomendasikan adanya kerja sama yang lebih erat antara sekolah, komite sekolah, pengawas sekolah, serta Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan guna memperkuat implementasi MBS secara berkelanjutan. (*)
