MAMUJU, BACAPESAN — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) merilis pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat tahun 2024, di aula lantai 2 Kantor BPS Sulbar, Rabu (5/2/25).
Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri, memaparkan, perekonomian Sulbar tahun 2024 (kumulatif dari triwulan I-IV 2024) dibanding tahun 2023 (kumulatif triwulan I-IV 2023) mengalami pertumbuhan sebesar 4,76 persen (cumulative to cumulative atau c-to-c).
Menurutnya, besaran pertumbuhan pada tahun 2024 ini melambat dibandingkan pertumbuhan tahun 2023 yang tumbuh sebesar 5,23 persen secara c-to-c.
Berdasarkan pertumbuhan ekonomi Sulbar tahun 2024, sebanyak 16 kategori lapangan usaha (dari 17 kategori lapangan usaha) memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Sulbar.
Kategori pertambangan dan penggalian menempati pertumbuhan tertinggi secara c-to c, yakni mampu tumbuh sebesar 9,71 persen dibandingkan kumulatif tahun sebelumnya. Pada urutan selanjutnya, terdapat kategori pengadaan listrik dan gas yang mampu tumbuh 9,65 persen, serta kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial dengan pertumbuhan 9,28 persen.
“Sumber pertumbuhan ekonomi Sulbar tahun 2024 utamanya disumbang oleh kategori pertanian, kehutanan dan perikanan yang menyumbang andil sebesar 1,88 poin dari total pertumbuhan secara c-to-c,”pungkasnya.
Selanjutnya, kategori perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor mempunyai andil pertumbuhan sebesar 0,59 poin dan kategori konstruksi menyumbang 0,48 poin. Sementara itu, kontraksi pada kategori industri pengolahan turut memiliki andil dalam menahan laju pertumbuhan ekonomi Sulbar. (Sudirman)