Baznas Raih Sertifikasi SNI ISO 37001:2016 tentang SMAP

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Pengelolaan dana zakat tidak lepas dari potensi praktik korupsi maupun suap. Untuk menjaga kepercayaan masyarakat, Baznas menegaskan dana zakat harus dikelola secara aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI. Diantaranya mereka berhasil mempertahankan sertifikasi Manajemen Anti Suap SNI ISO 37001:2016.

Penyerahan sertifikat Manajemen Anti Suap itu dilaksanakan di Jakarta pada Rabu (5/2). Selain itu Baznas juga berhasil mempertahankan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015. Kedua sertifikat tersebut dikeluarkan oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia.

Setiap tahun, Baznas menghimpun dana yang cukup besar. Khusus tahun 2024 lalu, penghimpunan dana zakat oleh Baznas mencapai Rp 1 triliun. Uang tersebut disalurkan ke para mustahik atau orang yang berhak menerima zakat dalam beragam bentuk program kemanusiaan.

“Alhamdulillah Baznas berhasil mempertahankan sertifikat ISO setiap tahun. Ini menjadi bukti keseriusan kami dalam mengawasi dan mengoptimalkan manajemen internal,” ujar Ketua Baznas Noor Achmad.

Dia menegaskan, sebagai lembaga pengelolaan zakat nasional, akan terus berkomitmen menyempurnakan manajemen sesuai dengan standar ISO 9001:2015 dan 37001:2016. Upaya bertujuan agar pengelolaan zakat dapat berjalan secara efektif, efisien, dan tepercaya.

Dia menjelaskan, Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 merupakan sistem manajemen yang mengarahkan dan mengendalikan organisasi berkaitan dengan kualitas dan manajemen mutu. Serta menjamin pelayanan jasanya memenuhi persyaratan mutu pelanggan serta mematuhi peraturan yang berlaku dalam jasa tersebut.

Sementara itu untuk Sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 merupakan komitmen dan sekaligus memastikan pengelolaan zakat di Baznas dilaksanakan dengan akuntabel dan transparan. “Serta mencegah korupsi dan anti suap di lingkungan Baznas,” jelasnya.

Dia menjelaskan Baznas memperoleh Sertifikat ISO 37001:2016 setelah dilaksanakan audit resertifikasi. Dengan lingkup Layanan Pengelolaan Zakat, Pengumpulan, Pendistribusian dan Pendukungnya.

Noor juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Pimpinan Baznas, amilin dan amilat Baznas, serta seluruh pihak atas upaya bersama dalam mempertahankan dua sertifikat ISO itu.

Sementara itu pimpinan Baznas Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Zainulbahar Noor menambahkan, pencapaian dua sertifikat tersebut menjadi pemicu semangat mereka untuk terus berdedikasi dalam mencapai tujuan bersama. Yaitu meningkatkan kesejahteraan umat. Sertifikat itu juga mengindikasikan manajemen Baznas memenuhi persyaratan yang berlaku.

“Prestasi ini juga merupakan penguatan kami dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS), ” tuturnya.

Dengan menerapkan sistem manajemen mutu yang mengikuti standar internasional di seluruh unit kerja Baznas. Mereka akan terus memperkuat prinsip 3A (Aman Syar’i, Aman Regulasi, Aman NKRI) dalam melakukan pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang dititipkan oleh para muzaki atas si pembayar zakat. (JP)

  • Bagikan

Exit mobile version