Menteri Perhubungan Pastikan Transportasi Publik dan Subsidi Angkutan Perintis Tetap jadi Perhatian

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan transportasi publik dan subsidi angkutan perintis tetap menjadi perhatian utama. Kekhawatiran itu muncul di tengah penghematan anggaran pemerintah. Karena itu, subsidi angkutan perintis dan program buy the service (BTS) di enam kota kemungkinan akan dilanjutkan.

Sebelumnya, pemerintah berencana memangkas anggaran Kemenhub dari Rp 31,5 triliun menjadi Rp 5,7 triliun. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan, penghematan anggaran di Kemenhub dilakukan secara cermat, hati-hati, dan selektif.

“Sektor transportasi publik dan subsidi angkutan perintis yang berperan penting dalam mobilitas masyarakat, terutama bagi kelompok masyarakat rentan, tetap mendapatkan perhatian dan dukungan penuh,” ujarnya di Jakarta, Kamis 6 Februari 2025.

Subsidi transportasi publik dan angkutan perintis, lanjutnya, akan tetap menjadi prioritas utama guna memastikan kelancaran aksesibilitas, kesejahteraan sosial, dan keberlanjutan mobilitas publik yang terjangkau dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Pemerintah tetap berkomitmen untuk memastikan ketersediaan layanan transportasi yang terjangkau dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia,” terangnya.

Kemenhub memastikan program buy the service (BTS) sektor transportasi darat terus berjalan di enam kota seluruh Indonesia, meliputi Surakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Balikpapan, dan Kabupaten Banyumas, serta penambahan dua kota. Yakni Manado dan Pontianak.

“Di samping itu program subsidi perintis, maupun kewajiban pelayanan publik atau public service obligation (PSO) angkutan kelas ekonomi juga terus dilakukan,” paparnya. (JP)

  • Bagikan

Exit mobile version