Menkes: Program Cek Kesehatan Gratis Mulai 10 Februari

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Program cek kesehatan gratis akan dimulai 10 Februari pekan depan. Hal itu dipastikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, usai menyampaikan laporan kesiapan kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta kemarin.

“Diputuskan oleh beliau nanti tanggal 10 Februari ini sudah bisa jalan, khusus Puskesmas dan juga klinik-klinik,” ujar Budi ditemui usai pertemuan.

Budi mengatakan, program ini menargetkan 280 juta penduduk. Namun karena keterbatasan anggaran, pelaksanaannya akan dicicil. “Tahun pertama kalau saya dapat 50 juta, 60 juta saja sudah senang. Tapi kan kita harapkan ini makin lama, makin naik,” imbuhnya.

Pengecekan kesehatan, secara teknis akan dipecah jadi dua grup. Yakni untuk usia di bawah 6 tahun dan di atas 6 tahun. Mereka dapat melakukannya di saat ulang tahun. Di tahap awal, program itu akan berlangsung di 10.000 Puskesmas dan 15.000 klinik yang sudah bekerja sama dengan BPJS. Screening yang dilakukan bisa jadi sangat beragam. Untuk anak-anak dan remaja misalnya, bisa screening jiwa. Sementara yang di atas 40 tahun bisa screening kanker, serviks dan lain-lain.

Untuk melaksanakan program tersebut, alokasi anggaran yang disediakan tahun ini sebesar Rp 4,7 triliun. Dana itu berasal dari pagu Kementerian Kesehatan, program Quick Win dan lainnya. Soal kecukupannya, Budi menyebut akan mencermati perkembangan. Namun jika kurang, Presiden berkomitmen untuk berupaya menambahkan dari pos lain. “Kita lihat dulu program berjalan sampai Juni,” ungkapnya.

Terpisah, Menkes baru saja melakukan kunjungan kerja ke Australia pada 3-4 Februari. Tujuannya memperkuat kerja sama kesehatan antara Indonesia dan Australia. Kunjungan ini menandai langkah strategis dalam mempercepat transformasi kesehatan Indonesia, khususnya dalam pengembangan tenaga medis, penelitian inovatif, serta standarisasi layanan kesehatan.

Dia bertemu dengan Menteri Kesehatan dan Layanan Lanjut Usia Mark Buttler dan Menteri Luar Negeri Penny Wong. Selain itu, Budi berinteraksi dengan Dubes Global Health Australia Lucas de Toca yang sama-sama menjadi anggota Dewan GAVI.

“Kunjungan ini dimaksudkan untuk menyampaikan apresiasi langsung atas dukungan Australia terhadap transformasi kesehatan di tanah air,” ujar Budi. (JP)

  • Bagikan