MAKASSAR, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Himpunan Pelestari Bahasa Daerah (HPBD) menggandeng Perkumpulan Pendidik Bahasa Daerah Indonesia (PPBDI) Provinsi Sulawesi Selatan dalam menggelar Seminar Nasional. Seminar Nasional Bahasa Ibu Tahun 2025 bertajuk “Membangun Kesadaran Global dalam Pelestarian Bahasa Daerah” ini akan digelar tepat pada peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional, di Ballroom Menara Phinisi, UNM, Jumat, 21 Februari mendatang.
Kegiatan ini akan menghadirkan tokoh dan pakar yang akan berbagi praktik baik dalam menjaga bahasa Ibu. Bahkan, tokoh kanca internasional pun akan dihadirkan, seperti M. Amin Bin Nasir, Pengurus Persatuan Komunity Bugis Sabah (PKBS) Tawau Malaysia. Tokoh ini merupakan keturunan Bugis yang hingga kini konsisten merawat bahasa Bugis di perantauan, Malaysia. Kehadirannya diagendakan secara daring oleh upaya kemitraan PKBS, PPBDI Sulsel, dan Masyarakat Pernaskahan Nusantara Sulselbar (MANASSA) yang digagas Prof Muhlis Hadrawi pada pembelajaran bahasa Bugis, 2023 lalu.
Ketua HPBD, Dr Andi Asis Nojeng membenarkan, adanya kolaborasi dengan PPBDI Sulsel dalam menyukseskan Seminar Nasional tersebut.
Nojeng, sapaan karib Dosen Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar (UNM) ini mengatakan, selain itu beberapa pakar mumpuni dihadirkan sebagai pembicara, seperti Dr Ganjar Harimansyah, Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dr Dora Amaliah, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa, Prof Kembong Daeng (UNM), Prof Andi Sukri (Wakil Rektor Unismuh), Prof Nurhayati (UNHAS), dan Budayawan Toraja, Simon Petrus, dan Dr Musyarif (IAIN Parepare).
“Kita berharap seminar nasional ini dapat menguatkan kesadaran kita bersama dalam merawat bahasa ibu kita. Momen peringatan bahasa Ibu Internasional ini kita manfaatkan dalam membangun kesadaran itu,” ujar Nojeng, yang juga komedian Makassar ini.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua PPBDI Sulsel, Rahmaniar. Niar sapaan karib guru bahasa daerah di UPTD SMP Negeri 2 Kota Parepare ini mengatakan, seminar nasional merupakan kali kedua yang digelar oleh PPBDI Sulsel sejak mereka dilantik, 2023 lalu di momen yang sama. Namun kali ini berkolaborasi dengan HPBD.
“Terima kasih atas kepercayaan HPBD yang menggandeng PPBDI. Sebenarnya setiap peringatan hari bahasa Ibu internasional kami telah mengagendakan berbagai program dalam merayakan momen berharga ini. Tahun pertama saat dilantik, kami menggelar seminar nasional di Unhas. Tahun kedua, kami menggelar Lokakarya Kurikulum Merdeka Bahasa Daerah yang hasilnya, hadirnya Kurikulum Merdeka Muatan Lokal Bahasa Daerah Bugis, Makassar, dan Toraja, dan tahun ini alhamdulillah ada inisiatif HPBD menggandeng kami menggelar Seminar Nasional,” ungkap anak bungsu dari delapan orang bersaudara ini.
Niar berharap, Seminar Nasional tahun ini dapat terlaksana sesuai harapan.
Menutup wawancara, guru peraih Anugerah Inspiratif dan Inovatif ini mengajak para guru-guru bahasa daerah, baik di Provinsi Sulawesi Selatan maupun di tingkat nasional untuk memeriahkan seminar nasional tersebut.
“Kegiatannya kita gelar secara daring dan luring sehingga dari luar Sulsel dapat ikut terlibat,” papar dia.
Diketahui, untuk mengikuti seminar ini para mahasiswa dapat berkontribusi sebesar Rp20.000 per orang. Guru/dosen/umum sebesar Rp25.000.
“Silakan transfer Kontribusinya ke nomor rekening 0050-01-022333-53-7 a.n. Himpunan Pelestari Bahasa Daerah Sulsel. Kami menantikan kehadiran teman-teman,” Dr Dirk Sandarupa, Ketua Panitia, menambahkan.
Dirk juga mengajak peserta melakukan registrasi terlebih dahulu pada tautan pendaftaran https://forms.gle/QGj14bGebScNMw6k9 dan bergabung di grup WA https://chat.whatsapp.com/EHYlQZmOXNtEV3LK8cspnG.
“Berbagai fasilitas akan diperoleh peserta, seperti e-sertifikat dan materi praktik baik dari narasumber yang andal di bidangnya. Silakan menghubungi
Narahubung : 0877-5081-5852 (Damar) 0856-5627-3084 (Suparmin),” tutup Daeng Leo, sapaan akrab dia. (*)