JAKARTA, BACAPESAN– BTN Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) di bawah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) akan melangkah menuju era baru sebagai Bank Umum Syariah (BUS) pada 2025. Selama dua dekade beroperasi, BTN Syariah telah berkontribusi mendukung sektor perumahan nasional dengan membuka akses pembiayaan rumah berbasis syariah kepada masyarakat.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN Syariah telah menjadi pemain utama dalam sektor properti Indonesia dengan menguasai 28% pangsa pasar pembiayaan perumahan berbasis syariah secara nasional per Oktober 2024. Sedangkan di pasar pembiayaan perumahan subsidi syariah, BTN Syariah menguasai 90%. BTN Syariah juga menunjukkan potensinya untuk menjadi pesaing kuat di perbankan syariah Indonesia.
“Selama 20 tahun, BTN Syariah telah menjadi salah satu engine pertumbuhan bagi BTN dengan fokusnya melayani masyarakat yang membutuhkan pembiayaan rumah dengan basis syariah Islam,” ujar Nixon dalam perayaan ulang tahun BTN Syariah ke-20 di Jakarta, Sabtu 15 Februari 2025.
Selama 20 tahun terakhir, BTN Syariah bertumbuh double-digit dilihat dari pertumbuhan rerata per tahunnya (compound annual growth rate/CAGR) seiring dengan terus meningkatnya kebutuhan hunian layak dan terjangkau di Indonesia.
Pembiayaan BTN Syariah tercatat sebesar Rp1,99 triliun pada 2009 dan telah mencapai Rp44 triliun pada 2024, dengan pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 21,31%.
Sedangkan perolehan dana pihak ketiga (DPK) BTN Syariah mencapai Rp50 triliun per akhir 2024, dengan rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 24,72% sejak tahun 2009 ketika nilai DPK tercatat sebesar Rp1,44 triliun.
Nixon mengatakan, BTN Syariah juga memiliki tingkat profitabilitas yang baik dengan selalu mencatatkan perolehan laba setiap tahunnya sejak 2009. Pada akhir 2024, laba bersih BTN Syariah mencapai Rp911,42 miliar, bertumbuh setiap tahunnya dengan rata-rata sebesar 23,35% dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp31,72 miliar.
Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar mengatakan, BTN Syariah terus memantapkan posisinya sebagai mitra terpercaya pemerintah untuk perumahan rakyat dengan menyediakan pembiayaan Tapera BTN iB pada 2022, yang terdiri dari Pembiayaan Kepemilikan Rumah Tapera BTN iB, Pembiayaan Bangun Rumah Tapera BTN iB, dan Pembiayaan Renovasi Rumah Tapera BTN iB.
Pencapaian BTN Syariah yang terus berinovasi dan konsisten membiayai perumahan nasional turut berbuah apresiasi. Pada tahun 2024, BTN Syariah mendapatkan penghargaan dari Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), salah satunya yaitu peringkat dua untuk kategori Bank Penyalur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan Kontribusi Penyaluran Tertinggi Tahun 2024.
Berbagai pencapaian BTN Syariah selama dua dekade semakin memperkuat fondasi UUS ini untuk melangkah masuk ke babak baru menjadi bank umum syariah melalui inisiatif strategis berupa proses spin-off yang telah direncanakan rampung sebelum tahun 2025 berakhir.
Hirwandi mengatakan, perubahan status menjadi bank umum syariah akan membantu BTN Syariah meningkatkan kapasitas bisnisnya, dengan produk dan layanan yang lebih terarah tidak hanya di sektor perumahan, namun juga berekspansi ke ekosistem halal. (JP)