MAKASSAR, BACAPESAN – Masrion Tahawali resmi menyandang gelar doktor usai mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi doktor Program Studi Dirasah Islamiyah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Senin, (17/2/2025)
Sidang promosi ini dipimpin langsung oleh Wakil Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Hasyim Hadade, MA.
Masrion menyelesaikan penelitian di bawah bimbingan promotor Prof. Dr. H. Amrah Kasim, MA, serta kopromotor Dr. Syamsuddin, M.Pd, dan Dr. Mujahid Domopolii, S.Ag, M.Pd.
Turut hadir sebagai penguji dalam sidang ini adalah Prof. Dr. H. M. Natsir Mahmud, MA, Prof. Dr. H. Erwin Hafid, Lc., M.Th.I, M.E, dan Dr. H. Said Subhan Posangi, M.Pd.
Dalam disertasinya yang berjudul ” Implementasi Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Moderasi Beragama di SMA Negeri 2 Luwuk Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai “, Masrion menyoroti penerapan model pembelajaran berbasis moderasi beragama di sekolah menengah atas.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi implementasi model pembelajaran tersebut. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif naturalistik, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis moderasi beragama disusun sesuai dengan materi, tujuan spesifik, metode, serta waktu yang ditetapkan. Guru PAI berkoordinasi dengan tim untuk melakukan analisis kurikulum guna menyesuaikan dengan kebutuhan sosial siswa.
Pelaksanaan model pembelajaran dilakukan secara sistematis dan integratif dengan pendekatan Contextual Teaching & Learning (CTL). Model ini dirancang untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam mencapai hasil pembelajaran yang optimal.
Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan menyusun indikator perubahan karakter dan perilaku siswa berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya.
Penelitian ini memiliki implikasi teoritis dan praktis. Secara teoritis, hasil penelitian diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan teori model pembelajaran PAI berbasis moderasi beragama. Sementara secara praktis, penelitian ini dapat menjadi acuan bagi guru dalam mengajar materi pendidikan agama Islam guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan membentuk karakter siswa yang lebih moderat dalam kehidupan sosial mereka.