JAKARTA, BACAPESAN – Ramai di X seorang warganet membongkar borok komunitas bernama Milenial Anti Bokek (MAB) yang diinisiasi Wirda Mansur.
Pemilik akun mengklaim sebanyak 90 ribu orang telah menjadi korban dari komunitas pelatihan kewirausahaan.
Para korban mengaku tidak mendapatkan manfaat yang sesuai setelah membayar sebanyak Rp 100 ribu.
Sadar dirinya anjir kritikan, Wirda akhirnya angkat bicara lewat pernyataan yang diunggah dalam feed Instagram miliknya.
“Kami juga ingin mengklarifikasi mengenai angka-angka yang beredar di publik. Soal angka 9M rupiah dan 90rb member,” tulisnya dikutip Jumat (21/2/2025).
Anak ustaz Yusif Mansur ini menyebut angka 90 ribu member yang disebutkan adalah total partisipan yang tidak semuanya melakukan pembayaran.
“Angka 90 ribu member yang sering disebut bukanlah jumlah member berbayar. Melainkan total partisipan yang pernah ikut program gratis, webinar, dan subscriber Telegram,” jelasnya.
Menurutnya, member yang aktif dalam komunitas berlangganan jauh lebih kecil dari yang disebutkan sebelumnya. Bayarannya pun tidak sesuai klaim pemilik akun X sebelumnya.
“Jumlah member aktif yang benar-benar berlangganan jauh lebih kecil dengan variasi biaya pendaftaran yang berbeda, mulai dari Rp100.000, Rp50.000, Rp25.000, hingga Rp20.000,” sambungnya. (AR)
