Jelang Ramadhan, Kurma Hibah Kerajaan Saudi Mulai Disalurkan

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Kerajaan Arab Saudi menghibahkan 100 ton kurma untuk masyarakat Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag).

Kemenag pun sudah mulai mendistribusikan kurma hibah tersebut. Total kurma yang diterima Kemenag sebanyak 100 ton dengan kemasan masing-masing 2 kg. Penerima kurma itu di antaranya adalah ormas keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah.

Seremoni distribusi itu dilakukan di Jakarta pada Jumat (21/2). Penerima kurma itu di antaranya adalah NU, Muhammadiyah, Dewan Masjid Indonesia, Pengelola Masjid Istiqlal, Sekretariat DPR, dan Forum Wartawan Kementerian Agama (Forwagama).

Kemenag menegaskan tidak ada proses pengiriman ke daerah. Alurnya adalah si penerima mengambil di gudang Kemenag.

Prosesi penyerahan kurma itu dipimpin langsung oleh Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin. “(Kurma) ini kan hibah dari Kerajaan Arab Saudi kepada bangsa Indonesia melalui Kementerian Agama,” katanya.

Kemudian Kemenag mendistribusikan secara proporsional kepada ormas, komunitas-komunitas masyarakat Indonesia, termasuk masjid-masjid besar.

Kamaruddin mengatakan, ada juga lembaga yang mengajukan proposal permohonan kurma ke Kemenag. Dia mengatakan pada prinsipnya kurma itu pemberian Kerajaan Saudi untuk bangsa Indonesia.

Sehingga menjadi hak bangsa Indonesia. Hanya saja jumlahnya yang terbatas. Dia menegaskan kurma tersebut tidak akan dijual oleh si penerimanya.

“Pasti dikonsumsi,” kata dia. Kamaruddin berharap kurma itu sudah diterima masyarakat sebelum bulan puasa. Sehingga bisa dikonsumsi saat Ramadhan, khususnya pada jam buka puasa. Seperti diketahui, makanan yang dianjurkan saat berbuka adalah kurma.

“Saya kira itu alasannya, kenapa Saudi mengirim menjelang bulan puasa,” tuturnya. Kamaruddin juga mengatakan, Kemenag tidak melakukan distribusi secara formal birokrasi di Kanwil Kemenag di tingkat provinsi maupun Kantor Kemenag di kabupaten atau kota.

Dari pengalaman masyarakat yang sudah pernah menerima kurma Kerajaan Saudi itu, teksturnya lembut. Sehingga cocok untuk dibuat jus kurma.

Saat diblender, bisa menggunakan air atau susu. Bisa juga diberi campuran lain seperti jahe untuk memperkaya rasanya. Jus kurma ini cocok diminum saat berbuka puasa. (JP)

  • Bagikan

Exit mobile version