Terima Audiensi Tiktok, Meutya Hafid Tegaskan Perlunya Perlindungan Anak di Ruang Digital

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menerima audiensi dari perwakilan TikTok di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menegaskan, bahwa platform digital harus bertanggung jawab penuh dalam melindungi anak-anak dari konten negatif.

Bahkan, Meutya juga menuntut platform digital untuk segera memperketat penerapan teknologi verifikasi usia. Guna memastikan keamanan anak-anak di ruang digital.

“Platform digital tidak boleh lagi abai. Mereka harus memastikan teknologi pembatasan usia diterapkan dengan ketat dan efektif. Keselamatan anak-anak adalah prioritas, dan kami akan memastikan regulasi ini ditegakkan,” tegas Meutya.

Dia menekankan, regulasi perlindungan anak di ruang digital saat ini sedang disusun. Nantinya, regulasi tersebut akan mengatur kewajiban platform secara lebih tegas agar tak ada celah bagi pelanggaran.

“Tidak ada ruang untuk kelalaian. Platform harus bertindak nyata dan bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan lingkungan digital yang aman bagi generasi muda,” ungkap Meutya.

Menurut dia, kerja sama antara pemerintah dan platform digital harus menghasilkan tindakan yang konkret, tak hanya sekadar wacana.

“Kami mengingatkan platform digital untuk memastikan anak-anak hanya mengakses konten yang sesuai dengan usia mereka. Kepatuhan terhadap regulasi ini tidak bisa ditawar,” jelas mantan jurnalis itu.

Dalam kesempatan yang sama, VP Global Public Policy TikTok, Helena Lersch, mengatakan bahwa TikTok telah menerapkan berbagai pembatasan bagi pengguna dengan kategori anak-anak. Termasuk pengaturan terkait pesan pribadi, komentar, siaran langsung, dan notifikasi.

“Kami memiliki fitur khusus yang dirancang untuk melindungi pengguna berusia 13 hingga 15 tahun,” ungkap Helena. Itu sekaligus menegaskan komitmen TikTok dalam menjaga keselamatan anak-anak di platformnya. (JP)

  • Bagikan