JAKARTA, BACAPESAN– Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurrofiq memimpin Aksi Bersih Pasar di Pasar Atas, Kota Cimahi, Sabtu (22/2). Aksi itu merupakan salah satu rangkaian perayaan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
Pasar Atas adalah salah satu dari sembilan pasar yang menggelar aksi serupa. Yakni di Jakarta (Pasar Santa dan Teluk Gong), Bandung (Pasar Kosambi), Cirebon (Pasar Jagasatru), Medan (Pasar Lau Cih), Samarinda (Pasar Merdeka), Gowa (Pasar Induk Minasa Maupa), dan Surabaya (Pasar Keputran).
Hanif menjelaskan, aksi itu bertujuan untuk mewujudkan pasar rakyat yang lebih bersih, sehat, dan berdaya saing. Sejalan dengan tema HPSN 2025 yakni “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih”.
Berdasarkan data, pasar rakyat menjadi salah satu penyumbang terbesar sampah nasional. Yakni 13,5 persen dari total sampah yang masuk ke tempat pemrosesan akhir. Mayoritas sampah yang dihasilkan berupa sampah organik seperti sisa sayuran dan produk hewani.
Jika tidak dikelola dengan baik, sampah ini dapat menimbulkan bau tidak sedap, pencemaran lingkungan, dan peningkatan emisi gas metana yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, aksi itu untuk mengajak seluruh pemangku di pasar rakyat untuk bergotong royong dalam pemungutan, pemilahan, dan pengolahan sampah.
“Kami akan menginstruksikan seluruh jajaran, Dinas Lingkungan Hidup baik yang ada di provinsi maupun di kabupaten/kota untuk terus menerus secara kontinyu dan periodik, melakukan pengawasan pengelolaan sampah di pasar-pasar di seluruh Indonesia,” ujar Hanif.
Melalui aksi bersih pasar HPSN 2025, pemerintah ingin memastikan beberapa inisiatif. Antara lain penerapan Bank Sampah Unit (BSU) agar pedagang dapat memilah dan mengolah sampahnya lebih efektif. Juga, memaksimalkan pemanfaatan sampah organik dan pembatasan plastik sekali pakai. (JP)