Potensial Pertambangan Picu Penjualan Kendaraan Angkutan Berat

  • Bagikan
PT Mas Automobil Sejahtera MoU dengan PT Rava Athaya di Hotel Claro.

MAKASSAR, BACAPESAN – Potensi pertambangan Sulawesi Selatan (Sulsel) di tahun 2025 tumbuh positif terutama komoditi nikel yang menjadi primadona.

Dalam kondisi ini pula berbagai industri terkait mengalami pertumbuhan, salah satunya industri kendaraan angkutan berat atau truk.

Salah satu pelaku di industri mobil angkutan berat, Nico Jonathan mengatakan di tahun 2024 minat pebisnis terhadap kendaraan berat sangat besar dan ini terbawa di 2025 yang diharapkan tumbuh optimal.

“Di tahun 2024 kami berhasil memasarkan sebanyak empat ribu unit secara nasional dengan harga truk kami Howo perunitnya dikisaran 1,6 miliar. Di tahun ini pula kami sukses menguasai pasar Sulawesi dan menjadi truk dengan penjualan terlaris,” jelas Direktur PT Mas Automobil Sejahtera itu dalam kegiatan MoU dengan PT Rava Athaya di Hotel Claro, Senin (24/2).

Optimisme PT Mas Automobil Sejahtera di 2025 juga bersambut dengan digelarnya MoU dengan PT Rava Athaya untuk pembelian 50 unit Howo dangan nilai MoU Rp60 Miliar.

“Populasi kami di Sulsel 15 ribu unit dan populer di tambang nikel. Spesifikasi mesin mempuni, tenaga besar dan irit. Daya angkut baik, BBM irit sehingga banyak perusahaan mempercayakan pertambangannya di merek Howo yang kami pasarkan,” ujarnya

Sejalan dengan itu Direktur PT Rava Athaya, Indra Ibrahim mengaku telah menggunakan produk Howo 50 unit dan hari ini melakukan MoU untuk penambahan 50 unit.

“Kami sangat bangga atas kerjasama pengadaan 50 unit ini sebagai bentuk mencapai perusahaan. Truk ini dipilih karena performa yang handal dan tangguh dilapangan. Ini juga dapat menambah optimalisasi bisnis kami. Kita berharap bisa menyumbang hal positif bagi industri pertambangan,” tandasnya. (Hikma)

  • Bagikan

Exit mobile version