PT Vale Indonesia Raih PROPER Emas dan Green Leadership Award atas Komitmen Keberlanjutan

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), anggota grup Mining Industry Indonesia (MIND ID), kembali mencatatkan pencapaian gemilang dalam bidang keberlanjutan dengan meraih PROPER Emas dan Green Leadership Award dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan ini menegaskan komitmen PT Vale dalam pengelolaan lingkungan yang tidak hanya memenuhi regulasi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar.

PT Vale menjadi satu-satunya perusahaan pertambangan nikel yang meraih predikat PROPER Emas dari total 85 perusahaan yang mendapatkan penghargaan serupa. Penghargaan PROPER Emas diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, kepada Abu Ashar selaku Vice President Director & Chief Operations & Infrastructure Officer PT Vale. Sementara itu, Green Leadership Award diberikan kepada CEO PT Vale, Febriany Eddy, sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinannya dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam strategi bisnis perusahaan.

Sebagai produsen utama nikel matte, PT Vale terus berupaya mengurangi dampak lingkungan melalui solusi inovatif yang mendukung pencapaian net-zero emissions di sektor industri. Salah satu inisiatif unggulan yang dikembangkan adalah Program ROJALI (Jalur Alternatif Auxiliary Grid), yang memanfaatkan energi terbarukan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk menggantikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) saat pemeliharaan jaringan listrik auxiliary. Program ini telah berhasil mengurangi 57% emisi CO₂ dari operasi PLTD, meningkatkan efisiensi energi, serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Selain inovasi lingkungan, PT Vale juga menjalankan program pemberdayaan masyarakat berbasis keberlanjutan, yaitu Matano Iniaku (INovasi INtegrasi Alam dan Kreativitas Usaha). Program ini awalnya bertujuan untuk menangani masalah alih fungsi lahan, namun berkembang menjadi solusi multidimensi yang mencakup aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Melalui program ini, PT Vale berhasil merehabilitasi lahan kritis seluas 200 hektar sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menerapkan pola pertanian polikultur, kegiatan ekowisata, pembibitan tanaman, serta pengolahan hasil pertanian. Ekowisata tidak hanya memberikan alternatif pendapatan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi sarana edukasi lingkungan yang mendorong partisipasi aktif dalam menjaga ekosistem Danau Matano. Selain itu, program ini berkontribusi pada peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, air bersih, serta informasi dan telekomunikasi.

“Melalui Matano Iniaku, PT Vale menunjukkan komitmennya dalam merespons permasalahan lingkungan dan sosial di sekitar wilayah operasional. Dengan inovasi berkelanjutan, kami berharap dapat memberikan dampak positif serta mendorong terbentuknya masyarakat yang lebih berdaya,” ungkap Febriany Eddy. (HM)

  • Bagikan