Dinkes Takalar Ungkap Hasil Lab Terkait Dugaan Keracunan MBG

  • Bagikan
Sampel Makanan Bergizi Gratis (MBG).

TAKALAR, BACAPESAN – Hasil uji laboratorium terhadap sampel Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dikonsumsi siswa di beberapa sekolah dasar di Kabupaten Takalar menunjukkan bahwa makanan tersebut berada dalam batas aman.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Takalar, dr. Nilal Fauziah, mengonfirmasi bahwa berdasarkan pemeriksaan fisik, kimia, dan bakteriologi, tidak ditemukan indikasi yang menunjukkan adanya masalah pada kualitas makanan.

“Meskipun sejumlah siswa mengalami gejala setelah mengonsumsi MBG pada Rabu, 26 Februari 2025, hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa makanan tersebut masih dalam ambang batas normal dan aman dikonsumsi. Pemeriksaan dilakukan melalui berbagai metode, termasuk uji fisik, teskit, serta pemantauan suhu menggunakan food thermometer, yang semuanya menunjukkan hasil baik,” jelas dr. Nilal.

Sebagai langkah antisipasi, Dinkes Takalar berencana melakukan skrining alergi terhadap siswa penerima MBG untuk mendeteksi kemungkinan adanya reaksi alergi yang tidak terdeteksi sebelumnya.

“Skrining akan dilakukan melalui wawancara langsung dengan siswa guna mengetahui apakah ada yang memiliki riwayat alergi terhadap bahan makanan tertentu,” tambahnya.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa beberapa siswa di tiga sekolah dasar di wilayah Lengkese, Takalar yakni SD Kapunrengan, SD Bonto Ba’do, dan SD Lengkese mengalami gejala yang awalnya diduga sebagai keracunan setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis. Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa gejala tersebut disebabkan oleh alergi terhadap lauk ikan.

Dari total 3.219 siswa penerima MBG di tiga sekolah tersebut, sebanyak 12 siswa terdampak, dengan rincian 10 siswa dari SD Kapunrengan, serta masing-masing 1 siswa dari SD Bonto Ba’do dan SD Lengkese. (Tiro)

  • Bagikan

Exit mobile version