Wali Kota Parepare Lepas Pasar Murah Ramadan, Harga  Bahan Pokok Disubsidi

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perindag) menggelar pelepasan pasar murah ramadan di Kawasan Hutan Jompie, Kamis, 6 Maret.

Wali Kota Parepare Tasming Hamid didampingi oleh Wakil Wali Kota (Wawali) Hermanto melepas pasar murah itu. 

Kegiatan itu bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama selama bulan Ramadan yang sering diwarnai lonjakan

Tasming Hamid menegaskan bahwa pasar murah bukan hanya sebagai bentuk intervensi harga tetapi juga sebagai langkah nyata pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.

“Kebutuhan pokok masyarakat harus menjadi prioritas. Pasar murah ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk memastikan bahwa masyarakat, terutama yang kurang mampu, bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” katanya.

la menyoroti pentingnya sistem pendataan yang lebih terorganisir agar bantuan sosial dapat tepat sasaran.

“Ke depan, kita ingin memiliki bank data yang mencatat dengan baik siapa saja yang berhak menerima bantuan. Ini penting agar semua bantuan yang diberikan benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan, bukan sekadar diberikan secara acak,” ucapnya.

Dia menyampaikan, soal kenaikan harga bahan pokok, terutama cabai, yang menjadi perhatian serius tidak hanya di Parepare tetapi juga di Sulawesi Selatan secara keseluruhan.

“Harga-harga bahan pokok sejauh ini masih stabil, kecuali cabai yang mengalami kenaikan cukup signifikan.

Oleh karena itu, Pemkot Parepare menggalakkan program urban farming, agar masyarakat bisa menanam sendiri kebutuhan sehari-hari seperti sayur dan cabai.

Pasar murah ini akan mendistribusikan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang sudah disubsidi pemerintah.

Berikut adalah beberapa bahan pokok yang dijual serta besaran subsidi yang diberikan:

1. Beras (5 kg) – Harga awal Rp69.500, subsidi Rp25.000, harga setelah subsidi Rp44.500.

2. Gula pasir (2 kg) – Harga awal Rp35.600, subsidi Rp14.000, harga setelah subsidi Rp21.600.

3. Minyak goreng (2 liter) – Harga awal Rp36.200, subsidi Rp14.000, harga setelah subsidi Rp22.200.

4. Tepung terigu (1 kg)-Harga awal Rp10.500, subsidi Rp5.000, harga setelah subsidi Rp5.500.

5. Susu kaleng (1 kaleng) – Harga awal Rp10.500, subsidi Rp5.500, harga setelah subsidi Rp5.000.(*)

  • Bagikan