Normalisasi Sungai Ciliwung, Pemprov DKI Jakarta Bebaskan 129.000 m² Lahan

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menyelesaikan normalisasi Sungai Ciliwung guna mengurangi risiko banjir yang kerap melanda ibu kota. Pembebasan lahan akan difokuskan di tiga wilayah di Jakarta.

“Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan bahwa ada 3 wilayah yang menjadi fokus pembebasan lahan untuk normalisasi Ciliwung, yakni Cawang, Bidara Cina dan Pengadegan,” ujar Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Hendri, Minggu (9/3).

Total terdapat 634 bidang tanah yang akan dibebaskan di tiga wilayah itu. Dengan rincian, Cawang 411 bidang tanah, Bidara Cina 162 bidang tanah dan Pengadegan 61 bidang tanah.

Total luas lahan yang akan dibebaskan mencapai lebih dari 129.000 m².

“Cawang terdapat 58.946 m2, Pengadegan sebanyak 13.101 m2 dan Bidara Cina dengan 57.035 m2,” jelas Hendri.

Hendri menjelaskan, lahan yang telah dibebaskan akan dimanfaatkan untuk pelebaran sungai Ciliwung. Selain itu, juga akan dibangun tanggul sungai dan jalan inspeksi.

“Yang mengerjakannya ialah Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC),” terangnya.

Meski begitu, diakui Hendri, pembebasan lahan tidaklah mudah. Alas hak tamah warga masih ada sebagian yang berupa tanah garapan, sehingga pembuktian kepemilikannya perlu penelitian yang lebih komprehensif.

Belum lagi terdapat sejumlah warga yang menolak adanya pembebasan lahan dan normalisasi sungai.

“Kemudian anggaran terbatas. Dan dalam proses pembuatan Penetapan Lokasi (Penlok), masih ada warga yang menolak (tidak sepakat) dengan rencana normalisasi. Mereka tidak ingin tanahnya dibebaskan,” jelasnya. (JP)

  • Bagikan