TAKALAR, BACAPESAN – Bupati Takalar, Ir. Mohammad Firdaus Daeng Manye, menegaskan pentingnya keterlibatan publik dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Hal ini disampaikannya saat membuka Forum Konsultasi Publik RPJMD di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar, Senin (10/3).
Menurut Bupati, RPJMD bukan sekadar dokumen perencanaan, tetapi juga pedoman pembangunan lima tahunan yang harus mencerminkan visi, misi, serta program kepala daerah. Oleh karena itu, proses penyusunannya harus demokratis, transparan, dan akuntabel dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat.
“Penyusunan RPJMD harus mampu menerjemahkan visi dan misi kepala daerah menjadi strategi konkret yang merespons kebutuhan serta aspirasi masyarakat. Kita ingin memastikan pembangunan daerah berjalan sesuai harapan publik,” tegasnya.
Bupati juga menekankan bahwa penyusunan RPJMD perlu melalui konsultasi dengan DPRD serta mekanisme bottom-up agar setiap program yang dirancang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
Forum ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, Ketua DPRD, Wakil Bupati, serta Sekda Takalar. Dengan adanya diskusi terbuka ini, diharapkan RPJMD 2025-2029 dapat menjadi landasan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan bagi Takalar.
