JAKARTA, BACAPESAN- Perusahaan asal Singapura, Calypte Holding Pte. Ltd, mengumumkan akan menghadirkan maskapai penerbangan dengan nama Indonesia Airlines.
Keputusan itu disampaikan usai Calypte Holding Pte. Ltd melakukan studi kelayakan dan persiapan yang menyeluruh secara komprehensif dengan konsultan aviasi dari Singapura dan US.
“Secara resmi Calypte Holding Pte. Ltd. telah mendaftarkan anak perusahaan baru melalui Notaris untuk pendirian PT Indonesia Airlines Group,” kata Chief Executive Officer Indonesia Airlines dan Executive Chairman Calypte Holding Pte Ltd Iskandar dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa 11 Maret.
Lebih lanjut, Iskandar membeberkan dalam rencana bisnisnya Indonesia Airlines akan fokus pada penerbangan Internasional. Bahkan, dalam tahap awal Indonesia Airlines akan mendatangkan 20 armada secara bertahap. Terdiri dari 10 unit pesawat berbadan kecil, yakni Airbus A321neo atau A321LR.
Kemudian, 10 unit lainnya merupakan pesawat berbadan besar, yakni Airbus A350-900 dan Boeing 787-9. Guna mempersiapkan Indonesia Airlines sebagai maskapai penerbangan Internasional terbaik, pihaknya telah menyiapkan tim berpengalaman dari berbagai maskapai penerbangan di dunia.
“Direktur Operasional direkrut dari Singapore Airlines yang telah berpengalaman lebih dari 40 tahun dan merupakan salah satu pilot pertama di dunia yang menerbangkan pesawat Airbus A380,” jelas dia.
Sementara itu, untuk jabatan Direktur Komersial akan diisi oleh sosok berpengalaman yang telah bekerja selama lebih dari 21 tahun di berbagai maskapai besar seperti Emirates, Asiana Airlines.
Selanjutnya, pada posisi Departemen operasi penerbangan akan dipimpin oleh salah satu pilot terbaik Indonesia yang saat ini bekerja di maskapai asing.
“Posisi Direktur Produk dan Layanan akan diisi oleh sosok inspiratif dari Brunei Darussalam yang telah bekerja di Royal Brunei dan Emirates selama 25 tahun,” ungkapnya.
Kemudian, Iskandar mengatakan untuk menghasilkan layanan kabin terbaik ia telah merekrut seorang Manajer Awak Kabin dari British Airways yang juga bagian dari Komite Korporasi Pramugari Eropa (EBAA) dan seorang Wakil Manajer Awak Kabin dari Emirates.
Dia pun menjelaskan Indonesia Airlines akan menciptakan layanan khusus yang menawarkan kenyamanan premium, perhatian yang dipersonalisasi, dan fasilitas kelas dunia yang sebelumnya hanya diperuntukkan bagi penyewaan jet pribadi.
Pihaknya optimistis dengan tingginya mobilitas penduduk di kawasan Asia Pasifik maka diharapkan Indonesia Airlines akan menjadi bisnis yang sangat menjanjikan.
Adapun nantinya, Indonesia Airlines akan berbasis di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. “Dengan dukungan para profesional di sektor penerbangan, baik kru maupun tim manajemen, Indonesia Airlines yakin akan mampu menembus era baru penerbangan premium,” tutupnya. (JP)
