Kopi Leluhur Tembus Pasar Mancanegara 

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN – Senyum tipis merekah dibalik pintu kaca rumah UMKM Jalan Pasar Ikan kota Makassar. Tampak seorang wanita membuka pintu pelan sembari mempersilahkan masuk dan memperkenalkan diri. Ade Sri Rahayu (48), Owner Kopi Leluhur.

Penampilan bersahajanya membawa kesan pertama yang menyenangkan. Meski telah berkepala empat, gambaran wanita moderen jelas dari penampilan ibu beranak satu ini. Pada raut wajahnya nampak pula ketegasan dalam mengambil keputusan.  Salah satu keputusan yang saat ini amat disyukuri Ade adalah berhenti dari karir yang ia jalani  dan memilih melanjutkan Usaha Kopi milik keluarganya, Kopi Leluhur.

Kira-kira di tahun 2009 silam, Ibu yang pernah berkarir di Simpati Air sebagai pramugari ini memutuskan banting stir dan melanjutkan usaha keluarga. Dulunya, keluarga Ade berjualan biji kopi tanpa di olah, namun di tangan Ade biji kopi milik leluhurnya bisa tembus ke luar daerah bahkan mancanegara.

“Tadinya petik jual, kemudian saya mencoba membuat inovasi dari kopi biji ceri diolah dikupas menjadi kopi green Ben atau kopi hijau yang disangrai jadi bubuk,” ujarnya,Selasa (11/3/2024).

Memang tak singkat perjalanan Ade membawa kopi leluhur go internasional, bermula dengan mengubah pola penjualan kopi yang dulunya tanpa di olah, Ade memutuskan menjadikannya bubuk kopi dengan berbagai proses rumit seperti pengeringan, pengupasan, Roasted dan sebagainya.

Namun berkat upayanya, Kopi Leluhur memiliki produk baru yakni bubuk kopi yang lebih digemari pembeli.

Setelah beberapa tahun mengolah kopi, ibu kelahiran Toraja ini mulai dikenal masyarakat. Pembeli meningkat dan pemesanan internasional mulai ia terima. Total dalam setahun Ade membutuhkan 80 ton kopi untuk diproduksi dan di pasarkan. (Hik)

  • Bagikan