Polri Siapkan 2.582 Posko Pengamanan Sepanjang Mudik Lebaran

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– JawaPos.com – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memaparkan kesiapan pengamanan mudik Lebaran 2025 dalam rapat koordinasi lintas sektoral yang dipimpin oleh Menko Polhukam Budi Gunawan. Dalam pertemuan tersebut, Polri menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan optimal selama arus mudik dan balik.

Kapolri mengungkapkan bahwa Polri telah menyiapkan berbagai strategi guna memastikan kelancaran perjalanan pemudik. Salah satu fokus utama adalah rekayasa lalu lintas yang mencakup sistem ganjil genap, contraflow, hingga skema one way.

“Kemudian juga tentunya kami tetap mempersiapkan berbagai macam persiapan rekayasa lalu lintas, mulai dari bagaimana kita melaksanakan kegiatan ganjil genap, contraflow sampai dengan one way,” jelas Kapolri, Selasa 11 Maret 2025.

Ia memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 28-30 Maret 2025, sementara arus balik diperkirakan berlangsung pada 5-7 April 2025. Untuk mendukung kelancaran mudik, Operasi Ketupat 2025 akan digelar dengan skema berbeda di sejumlah wilayah.

“Oleh karena itu, kita melaksanakan rencana kegiatan Operasi Ketupat yang dibagi menjadi dua versi, untuk operasi di wilayah mulai dari Lampung sampai Bali, itu akan dilaksanakan 17 hari. Sedangkan untuk 28 Polda yang lain akan dilaksanakan 14 hari,” jelas Kapolri.

Polri juga telah menyiapkan 2.582 posko pengamanan dan pelayanan di sepanjang jalur mudik. Dari jumlah tersebut, 1.738 posko merupakan pos pengamanan, 788 posko pelayanan, dan 309 posko terpadu.

“Mengamankan 126.736 obyek pengamanan,” rinci Kapolri.

Selain itu, guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Polri berkoordinasi dengan pemerintah terkait penerapan sistem kerja fleksibel atau work from anywhere (WFA). Dengan kebijakan ini, diharapkan pemudik dapat mengatur waktu perjalanan mereka sehingga arus mudik dan balik lebih terdistribusi.

“Kemudian terkait dengan beberapa upaya untuk mengurai kemacetan, pemerintah juga memberikan insentif bagi masyarakat antara lain WFA (work from anywhere),” ungkap Kapolri.

Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan berbagai insentif lain, termasuk diskon tiket tol dan potongan harga untuk alat angkut tertentu. Kebijakan ini bertujuan agar masyarakat dapat kembali lebih cepat dan tidak menumpuk pada puncak arus balik.

“Kemudian pemberian diskon terhadap tiket tol dan juga diskon terhadap alat angkut. Ini dimaksud agar masyarakat bisa kembali lebih cepat sehingga puncak arus mudik itu juga bisa dilewati, dengan juga pada saat arus balik,” jelas Kapolri.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri juga menyinggung potensi gangguan akibat cuaca ekstrem. Mengingat musim hujan masih berlangsung, Polri telah menyiapkan skema mitigasi bencana jika terjadi banjir atau longsor di jalur mudik.

“Kemudian, karena saat ini juga sedang menghadapi musim hujan, sehingga tentunya kita juga bahas berbagai macam alternatif apabila terjadi bencana banjir ataupun tanah longsor yang tentunya akan mengganggu jalur,” ungkap Kapolri.

Sebagai langkah antisipasi, Polri akan mengerahkan tim respons cepat untuk menangani kemungkinan gangguan akibat bencana. Kesiapan personel dalam menghadapi situasi darurat juga menjadi salah satu prioritas dalam Operasi Ketupat 2025.

“Oleh karena itu, juga kesiapan tim respons cepat untuk melaksanakan langkah-langkah apabila terjadi bencana itu juga harus bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” sambung Kapolri.

Selain pengamanan di lapangan, Polri juga menyiapkan hotline khusus untuk membantu masyarakat selama masa mudik. Pemudik yang mengalami kendala di perjalanan diimbau untuk segera menghubungi layanan darurat yang telah disediakan.

“Ini semua kita harapkan bisa dibantu disosialisasikan dan masyarakat yang membutuhkan layanan pada saat mudik bisa menghubungi layanan hotline yang kami siapkan,” ujar Kapolri.

Dengan berbagai langkah yang telah disiapkan, Polri optimistis Operasi Ketupat 2025 dapat berjalan lancar dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang akan pulang ke kampung halaman. (JP)

  • Bagikan

Exit mobile version