Antisipasi Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Merak, ASDP Tiadakan Tiket Eksekutif H-5 Lebaran

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Mengantisipasi terjadinya lonjakan dan penumpukan penumpang di pelabuhan yang menyeberang ke Pulau Sumatera pada saat arus mudik, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membuat kebijakan untuk di Pelabuhan Merak. Yakni meniadakan tiket eksekutif. Kebijakan itu mulai berlaku pada H-5 Lebaran atau 26 Maret 2025.

Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengatakan, dengan peniadaan tiket eksekutif, secara otomatis seluruh tiket untuk keberangkatan H-5 hingga H-1 Lebaran 2025 akan menjadi tiket reguler.

Dengan begitu, tarif tiket yang akan ditetapkan pun seluruhnya sama. Jika dikonversi dalam diskon, maka tiket eksekutif penyeberangan saat H-5 lebaran memperoleh potongan sebesar 21-36 persen.

“Mulai dari H-5 sampai dengan H-1 Lebaran itu untuk tiket eksekutif sudah tidak ada lagi, kita sama kan dengan tarif reguler. Jika kita konversikan dengan diskon maka sebesar 21-36 persen,” kata Heru dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (13/3).

Dia memastikan kebijakan itu diterapkan sebagai bentuk upaya Perseroan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Salah satunya guna mengantisipasi penumpukan penumpang pada saat puncak arus mudik Lebaran 2025.

Sehingga dengan niatan tersebut, Heru menyebut pihaknya memutuskan untuk memberlakukan single ticket atau tiket tunggal. Nantinya pada H-5 lebaran hanya diberlakukan tiket reguler, tanpa eksekutif.

“Kita ingin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, maka kami putuskan untuk menerapkan single tiket di Pelabuhan Merak yang tadinya ada eksekutif dan reguler, maka pada Lebaran kali ini di H-5 kami memberlakukan single ticketing,” jelasnya.

Heru juga memprediksi puncak pergerakan masyarakat saat Lebaran 2025 akan terjadi pada 28 Maret 2025 atau H-3 Idul Fitri dengan komposisi kendaraan roda dua mencapai 24.267 unit, kendaraan kecin sebanyak 19.481 unit, bus sebanyak 1.008 unit, dan truk sebanyak 1.603 unit.

“Untuk arus balik kami prediksi terjadi pada H+4 atau bertepatan pada 5 April 2025 dengan total kendaraan mencapai 44.560 unit,” ujar Heru. (JP)

  • Bagikan

Exit mobile version