BSI dan Mega Syariah Maksimalkan Layanan Digital

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Perbankan syariah terus mendorong kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah untuk bertransaksi. Melalui berbagai fitur unggulan di super apps maupun menjalin kerja sama dengan institusi lain.

Super app BYOND mencatat pertumbuhan pesat. Per 7 Maret, jumlah pengguna super apps PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) itu mencapai 3,5 juta user. Fitur-fitur unggulan tak hanya memberikan kemudahan untuk bertransaksi finansial. Tapi juga aktivitas sosial dan spiritual.

”Pertumbuhan customer based tidak lepas dari fitur BYOND sebagai sahabat finansial, sahabat sosial, dan sahabat spiritual tepercaya,” kata SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih.

Dia optimistis pengguna BYOND dapat mencapai 10 juta di akhir 2025. Fitur QR Code Indonesian Standard (QRIS), Ziswaf (zakat, infak, sedekah, wakaf), dan investasi menjadi favorit nasabah. Kini, total pengguna mobile banking BSI BYOND by BSI dan BSI Mobile mencapai 7,8 juta.

Yang terbaru, nasabah dapat berinvestasi emas melalui layanan cicil emas dan tabungan E-mas di BYOND. Tentunya dengan harga kompetitif, aman, mudah serta bisa diakses bisa dimanapun dan kapanpun.

”Jadi, nasabah ataupun pengguna user BYOND bisa memberikan donasi, wakaf, infak, dan sedekah. Kemudian fungsi yang tidak dimiliki super app di bank lain adalah fungsi spiritual. Ada penunjuk waktu sholat, arah kiblat dan masjid terdekat,” beber Saut.

BSI terus mendorong sosialisasi dan edukasi untuk menjaring nasabah baru dan mendorong migrasi nasabah eksisting. Hingga akhir Desember 2024, shifting transaksi ke e-channel perseroan mencapai 98,03 persen. Sisanya masih menggunakan layanan transaksi teller di cabang. Jumlah transaksi melalui e-channel mencapai 813 juta transaksi pada periode yang sama.

Bank Mega Syariah juga memperluas layanan investasi dengan menggandeng BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) dalam distribusi produk reksa dana syariah.

”Rekam jejak yang kuat dalam mengelola produk investasi menjadikan BRI-MI sebagai mitra yang tepat bagi Bank Mega Syariah dalam menghadirkan produk investasi yang kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan nasabah,” ujar Direktur Bisnis Mega Syariah Rasmoro Pramono Aji.

Dengan kolaborasi strategis ini, dia meyakini dapat memperkuat posisi di industri keuangan syariah. Dengan menghadirkan solusi investasi yang inovatif dan mudah diakses bagi seluruh lapisan masyarakat.

Salah satu reksa dana unggulan, yakni BRI Seruni Pasar Uang Syariah dengan pertumbuhan 5,43 persen year-to-date (YtD) di 2024. Lebih tinggi dari rata-rata deposito bank BUMN syariah tiga bulan yang hanya 1,96 persen.

Produk reksa dana syariah ditargetkan untuk nasabah baru maupun nasabah eksisting dari berbagai segmen. Termasuk priority banking, general banking, serta institusi.

”Nasabah Bank Mega Syariah memiliki kesempatan untuk mendiversifikasi investasi mereka ke berbagai instrumen syariah, mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, hingga saham baik dalam negeri maupun luar negeri (offshore). Seluruh produk dikelola dengan prinsip syariah dengan potensi imbal hasil yang menarik,” ujar Rasmoro Pramono Aji, pria yang akrab disapa Oney itu.

Hingga akhir 2024 reksa dana yang dipasarkan Bank Mega Syariah menunjukkan hasil yang positif. Misalnya reksa dana syariah pendapatan tetap dengan return satu tahun sebesar 4,35 persen dan reksa dana syariah saham offshore yang mempunyai return satu tahun 20,38 persen. Pada 2025, Bank Mega Syariah menargetkan pertumbuhan dana kelolaan reksa dana syariah sebesar 25 persen.

Hingga Januari 2025, total dana kelolaan wealth management Bank Mega Syariah tumbuh 1.183 persen year-on-year (YoY). Mayoritas dana kelolaan wealth management berasal dari produk bancassurance dengan komposisi sebesar 52 persen. Sedangkan 48 persen berasal dari reksa dana syariah. (JP)

  • Bagikan

Exit mobile version