JAKARTA, BACAPESAN — Di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, desa masuk ke dalam program Asta Cita ke-6 yang berbunyi ‘membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan’.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto menyampaikan Kemendes PDT menghadirkan dua belas rencana aksi untuk mewujudkan Asta Cita keenam dari Presiden Prabowo Subianto yang berkenaan dengan membangun Indonesia dari desa.
“Dua belas aksi Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal untuk mewujudkan Asta Cita keenam Bapak Presiden,” kata Yandri dalam Kick Off Peringatan Hari Desa, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Kemendes PDT di Jakarta beberapa waktu lalu.
Berikut 12 rencana aksi kemendesa
- Menggerakkan BUMDes Pendukung Makanan Gizi Gratis
- Swasembada Pangan Desa / Ketahanan Pangan Lokal
- Swasembada Energi
- Swasembada Air
- Desa Ekspor
- Pemuda Pelopor Desa
- Konsolidasi Program Kementrian/Lembaga Masuk Desa.
- Digitalisasi Desa dan Desa Wisata
- Penguatan Pengawasan Penggunaan Dana Desa (DD)
- Investasi Serta Kerjasama Dengan Korporasi Nasional dan Investor Dari Luar Negeri
- Desa Berketahanan Iklim dan Pengembangan Desa Tangguh Bencana
- Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
Jaringan Peternak dan Petani Milenial Indonesia (JPPMI) menyambut baik 12 rencana aksi kemendesa untuk mewujudkan program asta cita ke 6 Prabowo.
“Ini merupakan kabar gembira bagi kami petani dan peternak yang tergabung dalam JPPMI,” Ujar Ketua Umum JPPMI, Andrian Naldy, Kamis (13/3).
Ditambahkan, petani dan peternak yang tergabung dalam JPPMI merupakan petani dan peternak milenial yang tinggal di desa.
“Program presiden membangun desa merupakan energi baru bagi kami untuk terus berkarya dari desa sendiri,” jelas peternak ayam puluhan ribu ekor di Desa Ara, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba ini.
Sementara Pembina JPPMI, Aswan Ahmad, mengatakan program Presiden Prabowo ini mendapat sambutan haru dari petani dan peternak milenial.
“Mereka yang tergabung di JPPMI merupakan anak muda yang luar biasa. Mereka mampu berkarya dari desa,” jelas Aswan.
Keberadaan petani dan peternak milenial ini mampu menggerakkan perekonomian desa.
“Kehadiran petani dan peternak milenial ini bahkan mampu mengurangi penggangguran,” ungkap Aswan.
