MAKASSAR, BACAPESAN – Pengaruh kebijakan efisiensi anggaran berpengaruh juga terhadap travel atau biro perjalanan Haji dan Umrah di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pasalnya, efisiensi membuat daya beli masyarakat menurun meski keinginan untuk menunaikan ibadah ke Tanah Suci ini selalu dirindukan masyarakat.
Hal tersebut mengharuskan pelaku biro perjalanan haji dan umrah berpikir cepat dan lebih kreatif.
Salah satu yang menyikapi kondisi tersebut dengan menghadirkan program efisiensi adalah PT Prima Unggul Global.
Direktur Utama PT Prima Unggul Global, Auliyah Roati Jufri, mengungkapkan, program ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kita ingin memberikan kemudahan bagi umat Muslim yang ingin berangkat umrah dengan harga lebih terjangkau. Namun, tetap mendapatkan layanan yang berkualitas dalam kondisi efisiensi ini. Dengan durasi 12 hari dan dua kali kesempatan umrah. Program ini diharapkan bisa menjadi pilihan terbaik bagi jamaah,” ucapnya dalam kegiatan Buka Puasa bertajuk “Tetap Optimis dan Berinovasi Ditengah Badai Ekonomi” yang digelar Sabtu malam (15/3/2025).
Paket ditawarkan dengan harga Rp 28.500.000 per orang, dengan uang muka (DP) sebesar Rp 2.500.000.
“Jamaah akan menginap di hotel bintang tiga di Madinah dan Mekkah, serta menggunakan maskapai AirAsia dengan transit di Kuala Lumpur. Selain itu. Paket ini mencakup berbagai fasilitas, seperti ziarah ke Kota Taif yang memiliki nilai spiritual tinggi, kunjungan ke Jabal Magnet untuk menyaksikan fenomena daya tarik gravitasi di Madinah, serta dua kali pelaksanaan umrah dengan pendampingan penuh dari tim mutawwif bersertifikasi,” jelasnya.
Menurut Auliyah, selain fokus pada ibadah, pihaknya juga ingin mengajak jamaah, mengeksplorasi berbagai tempat bersejarah seperti Museum Al-Qur’an dan Alamoudi, shalat Jumat di Masjid Nabawi, ziarah ke Raudhah dan Makam Rasulullah SAW, serta kunjungan ke Masjid Quba, Jabal Uhud, dan Masjid Qiblatain.
“Program ini dirancang, agar jamaah tidak hanya menjalankan ibadah umrah, tetapi juga mendapatkan pemahaman lebih luas tentang sejarah Islam, melalui kunjungan ke berbagai situs penting,” tandasnya. (Hikma)