TAKALAR, BACAPESAN— Hujan deras yang mengguyur Takalar pada Jumat sore, 21 Maret 2025, tak menyurutkan semangat puluhan siswa SDIT Ash Shaff untuk berbagi takjil kepada para pengendara.
Berlokasi di jalan poros Makassar–Takalar, para murid yang didampingi ustadz dan ustadzah mereka dengan senyum ceria menyodorkan 500 paket takjil berisi nasi kotak dan minuman buah.
Kegiatan berbagi takjil ini menjadi agenda tahunan yang selalu dinanti. Tepat di akhir sepuluh hari kedua bulan Ramadan, sekolah Islam terpadu yang telah berdiri selama tujuh tahun itu kembali menunjukkan bahwa nilai-nilai kepedulian sosial dan ketaatan kepada Allah bisa tumbuh sejak usia dini.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi penyemangat bagi anak-anak kami untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, sekaligus meraup pahala di bulan penuh berkah,” ujar Ustadzah Rahmawati, S.Pd.
Salah satu guru yang ikut membagikan takjil. Ia menambahkan, momen ini bukan hanya soal berbagi makanan, tetapi juga menanamkan empati, rasa syukur, dan kepedulian sosial.
Hal senada disampaikan oleh Kepala SDIT Ash Shaff, Ustadz Siswadi Rahmat, S.Pd., atau yang akrab disapa Ustadz Imba. Ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Alhamdulillah kegiatan ini terlaksana atas kerja sama antara sekolah, yayasan, dan partisipasi orang tua murid. Semangat gotong royong ini luar biasa,” ungkapnya.
Ustadz Imba juga berharap kegiatan berbagi ini tak hanya berhenti sampai di sini. “Insya Allah tahun depan tidak hanya berbagi takjil, tapi juga akan ditambah dengan kegiatan Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa). Semoga semakin berkah dan lebih baik setiap tahunnya.”
SDIT Ash Shaff Takalar memang menjadi salah satu sekolah favorit di wilayah Sabintang, Kecamatan Pattallassang. Dengan akreditasi B dari BAN dan sederet prestasi akademik maupun non-akademik, sekolah ini terus menjadi magnet bagi orang tua yang menginginkan pendidikan dengan sentuhan agama dan akhlak mulia.
Selain unggul dalam pembinaan karakter, sekolah ini juga menerapkan sistem full day school. Pagi hingga siang diisi pembelajaran umum, sore hari diisi pembelajaran Al-Qur’an, mulai dari tahsin, tajwid, hingga hafalan.
Fasilitasnya pun tak main-main ruang kelas ber-AC, mobiler bersih dan nyaman, serta guru-guru berkualifikasi tinggi, sebagian besar telah bersertifikat pendidik dan lulusan PPG.
Bahkan, untuk jenjang berikutnya, SDIT Ash Shaff kini telah memiliki SMPIT yang mulai beroperasi sejak tahun lalu, memberikan kesinambungan pendidikan bagi para alumninya.
Di tengah derasnya arus modernisasi, SDIT Ash Shaff terus membuktikan diri sebagai sekolah yang tak hanya mencetak siswa cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan peduli pada sesama. (Tiro)