WAJO, BACAPESAN – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Wajo sebut belum ada hewan yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) jelang Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Sampai hari ini, Kabupaten Wajo masih nol kasus PMK,” ungkap Kepala Bidang Peternakan DPKP Wajo, drh Bone, Minggu (23/3).
Selain itu, untuk penyakit lainnya seperti Rabies, Elisa Rabies dan Flu Burung, kata dr Bone juga belum ditemukan di Kabupaten Wajo.
Olehnya, pihak DPKP tengah melakukan vaksinasi PMK di seluruh wilayah Kabupaten Wajo.
“Kita fokuskan vaksinasi di daerah yang pernah tertular, yakni Kecamatan Majauleng dan Tanasitolo di tahun 2024, ada 105 ekor sapi yang terkena PMK. Jadi tahun ini kami juga melakukan pelayanan kesehatan hewan seperti pemberian vitamin, Anthelmentik dan pengobatan (bila ditemukan kasus),” katanya.
Vaksinasi dilakukan untuk mencegah penularan PMK pada hewan ternak, sehingga vaksin dilakukan terhadap hewan ternak yang sehat.
“Ternak yang terdapat gejala klinis kami tunggu sembuh dahulu baru divaksin,” sebutnya.
Di sisi lain, ribuan ternak yang terkonfirmasi terjangkit PMK dari Kabupaten Sinjai.
Hal itu menjadi catatan Pemkab agar tidak masuk ke Wajo tanpa pengawasan ketat.
Dalam engantisipasi hal tersebut, drh Bone mengaku terus berkoordinasi dengan kepolisian dalam menjaga dan mengamankan peredaran hewan ternak menjelang Idul Fitri.
“Tentu ternak yang akan masuk ke wilayah Wajo dilengkapi dengan dokumen kesehatan dari daerah asal,” tandasnya.