JAKARTA, BACAPESAN– Proses penyaluran beasiswa program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk semester genap ini terus berjalan. Hingga kemarin, penyaluran sudah mencapai 83,5 persen.
Kepala Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Henri Tambunan menyampaikan, realisasi pencairan KIP-Kuliah untuk semester genap tahun 2025 telah mencapai Rp 6,36 triliun atau setara 83,5 persen.
Henri Tambunan meminta perguruan tinggi segera mengajukan pencairan penerima KIP Kuliah yang belum diusulkan, khususnya untuk calon penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang lulus Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
“Sehingga, pencairan dapat dilakukan dengan tepat waktu,” ujarnya dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu 30 Maret.
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek) Stella Christie menekankan pentingnya pemerataan akses pendidikan tinggi. Karenanya, perlu dipastikan bahwa bantuan KIP Kuliah diberikan secara tepat sasaran.
“Tujuan dari KIP Kuliah ini adalah untuk memberikan akses pendidikan tinggi. Pada tahun ini, kami telah mendesain kembali sistem penyaluran KIP Kuliah bersama Tim pengelola di PPAPT Kemdiktisaintek untuk memastikan peningkatan ketepatan sasaran,” jelasnya.
Dia menekankan, bahwa Kemendikti Saintek membuka akses yang sebesar-besarnya kepada siswa-siswi Indonesia yang membutuhkan bantuan negara untuk bisa berkuliah. Termasuk, bagi mereka yang berprestasi dan layak untuk bisa mengenyam perguruan tinggi untuk bisa mendapatkan bantuan pembiayaan dari negara. “Negara sangat ingin berpartisipasi untuk tentu saja memberikan yang terbaik,” ujarnya. (JP)