JAKARTA, BACAPESAN– Inovasi teknologi dalam sistem pertahanan nasional harus terus dilakukan, bahkan elektrifikasi dalam moda transportasi ramah lingkungan juga harus dikembangkan.
Hal ini diungkapkan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Letnan Jenderal (Purn) Sjafrie Samsoedin, saat melakukan kunjungan kerja ke PT Len Industri (Persero).
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan arahan strategis kepada Len Industri sebagai holding industri pertahanan serta meninjau langsung fasilitas produksi yang dimiliki.
Menteri Pertahanan menekankan pentingnya pembentukan industri pertahanan yang kuat dan mandiri untuk menjawab tantangan dari pemerintah dan kompetisi global dalam rantai pasok keamanan negara.
Dalam pernyataan resminya beliau mengungkapkan bahwa modernisasi dalam pertahanan negara menjadi sebuah keniscayaan mengingat kondisi global yang penuh ketidakpastian.
“Kita harus terus berupaya mengejar ketertinggalan teknologi dalam pembangunan kekuatan militer, yang juga akan berdampak positif pada kemajuan ekonomi negara,” ungkapnya.
Menteri Pertahanan juga menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh pengembangan industri pertahanan dalam negeri.
“Kami akan berjuang keras mencari jalan dalam pemenuhan roadmap industri pertahanan tingkat dunia. Pemerintah akan terus mendorong sinergi antara BUMN industri pertahanan dengan pihak terkait untuk mempercepat kemandirian teknologi pertahanan,” ujarnya.
Selain isu strategis terkait pertahanan, Menteri Pertahanan juga menyampaikan arahan khusus di luar sektor militer.
Beliau menyampaikan permintaan kepada PT Len Industri untuk turut serta dalam percepatan produksi becak listrik sebagai bagian dari upaya mendukung transportasi ramah lingkungan.
Kunjungan ini diharapkan dapat semakin memperkuat peran PT Len Industri sebagai ujung tombak pengembangan teknologi pertahanan di Indonesia, serta mendorong inovasi yang dapat diaplikasikan di berbagai sektor lainnya. (JP)