TAKALAR, BACAPESAN– Petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar berhasil mengagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis tembakau gorilla.
Pelaku menggunakan modus menyembunyikan bungkusan narkoba di telapak kaki dengan menempelkannya menggunakan plester luka saat melakukan kunjungan pada Hari Raya Idulfitri.
“Kami melakukan pemeriksaan terhadap seorang pengunjung wanita yang mencurigakan. Ketika digeledah, ditemukan sebuah bungkusan mencurigakan yang disembunyikan di dalam kaos kakinya, menempel pada telapak kakinya. Setelah diperiksa, barang tersebut diduga kuat adalah narkoba jenis tembakau gorilla dengan berat sekitar 1 gram,” kata Amir, Kepala Subseksi Keamanan Lapas Takalar.
Setelah barang bukti ditemukan, pengunjung tersebut langsung diamankan untuk dimintai keterangan oleh Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Kepala KPLP.
“Narkoba ini rencananya akan diberikan kepada suaminya yang saat ini sedang menjalani masa pembinaan di Lapas Takalar,” ungkap Heince, Kepala KPLP.
Heince menambahkan bahwa sesuai dengan instruksi Kepala Lapas Takalar, kejadian ini telah dilaporkan kepada Satresnarkoba Polres Takalar untuk penyelidikan lebih lanjut. “Barang bukti telah kami serahkan kepada pihak Polres Takalar untuk diproses, sementara warga binaan yang terlibat juga akan diberi tindakan sesuai aturan yang berlaku,” tambahnya.
Kepala Lapas Takalar, Mansur, menyatakan bahwa pihaknya segera berkoordinasi dengan Polres Takalar untuk memproses kasus ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku dan telah menginformasikan kejadian ini kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan.
“Kami berkomitmen untuk mencegah masuknya barang terlarang ke dalam Lapas Takalar. Keberhasilan ini membuktikan bahwa sistem pengamanan kami berjalan efektif. Saya juga mengapresiasi kinerja petugas yang telah berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ini,” kata Mansur.
Mansur menambahkan bahwa keberhasilan ini mendukung salah satu dari 13 program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Ardianto, yaitu pemberantasan narkoba dan kejahatan lainnya di lingkungan Lapas.
“Lapas Takalar akan terus memperkuat pengamanan, memperketat pemeriksaan, dan meningkatkan koordinasi dengan pihak berwenang agar lingkungan pemasyarakatan bebas dari narkoba,” pungkasnya. (Tiro)
