WAJO, BACAPESAN – Rosario de Marshall yang dikenal publik bernama Hercules, preman insaf yang telah muallaf kini berkecimpung sebagai aktivis sosial memberikan sumbangan senilai Rp50 juta kepada pengelola Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Saat menghadiri kegiatan Halal bihalal bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar usai Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Kabupaten Wajo, melalui siaran persnya yang diterima, Ahad, dia menyerahkan bantuan itu kepada Menag Nasaruddin Umar, selanjutnya menyerahkan ke pihak pondok pesantren setempat.
Di hadapan santri beserta tamu undangan, Hercules menyampaikan lebih memilih mendatangi Wajo untuk menghadiri undangan.
“Saya baru saja pulang umrah. Tapi, begitu mendapat undangan dari Wajo, saya langsung ke sini (Pondok As’adiyah). Meskipun banyak undangan lain, tapi saya memilih ke Wajo,” katanya dalam sambutannya.
Kedatangannya ke pomdok pesantren tersebut bersama istri dan sahabat-sahabatnya di antaranya Ustad Salahuddin Ayub, dr. Wachyudi Muchsin beserta pengurus organisasi Gerakan Rakyat untuk Indonesia Baru (GRIB) wilayah Sulsel yang didirikannya pada 2011 untuk memenuhi undangan sekaligus memberi sumbangan.
Kepada para santri, Hercules menceritakan secara singkat jalan hidupnya dari dunia jalanan yang sangat keras hingga diberikan hidayah menuju kehidupannya lebih religius dari kehidupan lamanya. Ia pun memutuskan menjadi muallaf pada 1990.
Meski belum sepenuhnya mendalami ajaran Islam, namun dalam perjalanan kehidupannya berubah setelah menjadi seorang Muslim, apalagi setelah dikaruniai dua anak membuatnya semakin sadar akan makna kehidupan sebenarnya.