Delapan MOU Indonesia-UAE Diumumkan di Hadapan Presiden Prabowo dan MBZ

  • Bagikan

BACAPESAN– Delapan nota kesepahaman kerja sama (MoU) antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE) diumumkan di hadapan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi, Rabu.

Dari delapan MoU itu, empat di antaranya merupakan kerja sama antarpemerintah (G2G), sementara empat MoU lainnya merupakan kerja sama antarbisnis (B2B) antara pemerintah dan bisnis.

Sekretariat Presiden dalam siaran resminya, Rabu, menyebut delapan MoU yang diumumkan di hadapan Prabowo dan MBZ merupakan dasar kerja sama di berbagai bidang, di antaranya transisi energi, ketahanan pangan, keamanan dan antiterorisme, ekonomi dan dagang, serta nilai-nilai keagamaan.

Kegiatan itu berlangsung selepas pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden MBZ yang berlangsung tertutup selama kurang lebih 2 jam.

Berikut delapan MoU yang diumumkan di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi, hari ini:

  1. LoI Kementerian Luar Negeri UAE dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia tentang Kemitraan Alam dan Iklim;
  2. Protokol Perubahan Kedua MoU antara Pemerintah RI dan Pemerintah UAE tentang Kerja Sama Kelautan dan Perikanan;
  3. MoU antara Kementerian Dalam Negeri UAE dan Polri tentang Kerja Sama Keamanan dan Penanggulangan Terorisme; dan
  4. MoU antara Kementerian Agama RI dengan Otoritas Umum Bidang Islam, Wakaf, dan Zakat UAE tentang Kerja Sama di Bidang Islam dan Wakaf.
  5. MoU antara Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, dengan Al-Ain Farms for Livestock Production UAE tentang Investasi Produksi Susu;
  6. MoU antara Ninety Degree General Trading LLC dan PT Pindad;
  7. Kesepakatan prinsip terkait dengan penambahan kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik Surya Fotovoltaik Cirata; dan
  8. MoU antara PT PLN (Persero) dan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC-MASDAR tentang Rencana Pengembangan PLTS Terapung Jatigede 100 megawatt.

Presiden RI Prabowo Subianto bertemu Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi, Rabu pukul 11.30 waktu setempat.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih kurang 2 jam, Presiden Prabowo dan Presiden MBZ berdiskusi membahas situasi geopolitik dan geoekonomi terkini, terutama setelah Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan tarif impor terbarunya, kemudian juga situasi perang di Gaza.

Di Istana Qasr Al Shatie, Presiden Prabowo didampingi dua orang kepercayaannya, yakni Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

UAE merupakan tujuan pertama Presiden Prabowo dalam rangkaian lawatan luar negerinya ke Timur Tengah pekan ini.

Presiden Prabowo, saat jumpa pers di Jakarta, beberapa menit sebelum lepas landas ke Abu Dhabi, menjelaskan salah satu tujuan lawatannya itu adalah untuk berkonsultasi dengan pemimpin-pemimpin di Timur Tengah, terutama mengenai rencana Indonesia mengevakuasi rakyat Palestina di Gaza.

Dari Abu Dhabi, Presiden beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke Ankara, Turki, Rabu, untuk kunjungan kenegaraan, Rabu sore. (AN)

  • Bagikan

Exit mobile version