Lewat Terminal Pulo Gebang Jaktim, 32 Ribu Pemudik Kembali ke Jakarta

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Sebanyak 32 ribu lebih pemudik telah kembali ke Jakarta melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur selama periode angkutan Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

“Ada 32.754 penumpang yang tiba di Terminal Terpadu Pulo Gebang dengan 6.136 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) selama periode angkutan Lebaran 2025,” kata Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang Mujib Tambrin saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Mujib menyebut, jumlah 32.754 itu dimulai sejak sepuluh hari sebelum Lebaran yakni 21 Maret 2025 hingga 8 April 2025. Angka itu mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu sebanyak 34.722 orang.

Pemudik yang kembali ke Jakarta mulai terjadi sejak tiga hari setelah Lebaran pada Kamis (3/4) sebanyak 1.556 penumpang, lalu Jumat (4/4/) 2.739 penumpang, Sabtu (5/4) 3.920 penumpang, Minggu (6/4) 4.699 penumpang, Senin (7/4) 5.705 penumpang dan Selasa (8/4) 4.559 penumpang.

“Jadi, dari H-10 Lebaran sampai dengan H+8 itu sudah ada pemudik yang balik ke Jakarta lewat Terminal Terpadu Pulo Gebang. Mulai ramai saat H+3 Lebaran. Per harinya lebih dari 400 pemudik,” ujar Mujib.

Penumpang yang paling banyak tiba di Terminal Pulo Gebang berasal dari Jawa Tengah (Solo, Semarang, Yogyakarta), Jawa Timur (Surabaya, Malang, Madura) dan Sumatera (Padang, Bengkulu, Lampung, dan Palembang).

Lebih lanjut, Mujib mengatakan, angkutan mudik 2025 di Terminal Terpadu Pulo Gebang secara keseluruhan berjalan dengan baik dan lancar.

“Ketersediaan armada bus AKAP memadai dan pelayanan, alhamdulilah tidak ada kendala, namun demikian kita sebagai pengelola akan terus mengevaluasi di setiap momen untuk lebih baik dan maksimal dalam pelaksanaan pelayanan terhadap masyarakat,’ ucap Mujib.

Terminal Terpadu Pulogebang masih menyediakan angkutan malam hari yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik yang tiba di terminal terbesar di Asia Tenggara itu.

“Kami menyediakan bus angkutan malam hari, bus Transjakarta. Jadi, jam 12 (tengah malam) sampai dengan jam lima pagi. Kami tetap menyediakan angkutan Amari, angkutan malam hari. Kerja sama dengan Transjakarta,” ujar Komandan Regu Terminal Terpadu Pulo Gebang Anwar saat ditemui di terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu 5 April lalu.

Fasilitas tersebut juga merupakan antisipasi kedatangan warga yang tiba di Jakarta dari kampung halaman pada dini hari hingga pagi hari.

Fasilitas lain yang juga tersedia, yakni penginapan khusus untuk penumpang bus yang turun di terminal ini.

Dengan membayar Rp15.000, penumpang bus dapat memanfaatkan layanan ini untuk istirahat sejenak, sebelum melanjutkan perjalanan selanjutnya. (AN)

  • Bagikan

Exit mobile version