Pemuda Yatim Piatu Tewas Dihadang Orang Tak Dikenal di Takalar

  • Bagikan

TAKALAR, BACAPESAN – Duka mendalam menyelimuti keluarga kecil di Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar. Jumaldi, seorang pemuda yatim piatu yang menjadi tulang punggung keluarganya, meregang nyawa secara tragis setelah dihadang orang tak dikenal di Jalan Poros Panaikang, Kelurahan Pattallassang, Selasa (8/4/2025).

Insiden memilukan itu terekam jelas dalam kamera CCTV milik warga. Dalam rekaman, terlihat seorang pejalan kaki sengaja menghadang laju motor Jumaldi hingga ia terjatuh keras di aspal. Bukannya menolong, pelaku justru kabur begitu saja meninggalkan korban dalam kondisi kritis. Hingga kini, pelaku belum teridentifikasi dan masih buron.

Tragedi ini menjadi lebih menyayat hati saat diketahui bahwa Jumaldi adalah yatim piatu yang selama ini hidup dalam keterbatasan bersama tiga adiknya dan sang nenek di rumah yang nyaris roboh. Kepergian Jumaldi bukan hanya meninggalkan duka, tapi juga beban berat bagi keluarganya yang selama ini menggantungkan hidup padanya.

Ironisnya, meski jelas ada dugaan unsur kesengajaan, pihak Jasa Raharja menolak memberikan santunan dengan alasan kecelakaan tunggal. Padahal bukti dari CCTV menunjukkan Jumaldi sengaja dihadang hingga jatuh.

“Ini jelas bukan kecelakaan biasa. Ada niat jahat. Kami minta keadilan ditegakkan, pelakunya harus ditemukan,” ujar Sinar, salah satu kerabat korban, dengan suara bergetar.

Tak hanya kehilangan secara tragis, keluarga korban juga harus menanggung sendiri biaya perawatan Jumaldi di RS H. Padjonga Daeng Ngalle. Karena tak ada bantuan dari pemerintah, mereka terpaksa menggalang dana dari masyarakat dan baru terkumpul Rp900 ribu. Namun, dana tersebut belum cukup menutupi seluruh biaya rumah sakit, dan keluarga kini kebingungan mencari sisa kekurangannya.

“Kami tidak tahu lagi harus minta bantuan ke siapa. Hidup kami memang serba kekurangan. Tapi kami cuma ingin keadilan untuk almarhum,” tambah Sinar, lirih.

Pihak keluarga berharap aparat kepolisian Polres Takalar segera mengusut kasus ini hingga tuntas dan menangkap pelaku yang telah menyebabkan kematian Jumaldi. Mereka juga berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu meringankan beban hidup keluarga yang ditinggalkan.

  • Bagikan

Exit mobile version